Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Paseduluran, Konsep Warga Lereng Gunung Merapi Hadapi Erupsi

Kompas.com - 06/11/2020, 05:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

Konsep sister village tidak hanya berjalan saat terjadi pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi.

Namun, harapannya, hubungan ataupun kerja sama antara masing-masing berjalan saat tidak ada bencana alam.

"Kedepanya sistem Sister Village ini tidak hanya pada waktu pengungsian, tapi dilakukan kerjasama pada waktu pra bencana seperti ini. Ini sedang disosialisasikan," ujarnya.

Dijelaskannya, di antara masing-masing desa saat kondisi tidak ada bencana seperti saat ini diharapkan ada kerja sama.

Di mana, kerja sama ini bisa dalam bidang ekonomi sehingga saling menguntungkan.

Dicontohkannya, misalnya Desa Glagaharjo sebagai penghasil susu. Nanti, untuk pengolahan produk hingga pemasaran  bisa dilakukan oleh desa penyangga yang ada dibawahnya.

"Tujuan dan harapnya itu masing-masing desa bisa saling memberi manfaat. Ini sudah ada yang memulai, koperasi susu kan di Wukirsari dan penghasilnya kan di Glagaharjo sana," pungkasnya.

Konsep desa saudara di Boyolali

 Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah membentuk konsep desa persaudaraan atau sister village dalam mengurangi risiko dampak letusan Gunung Merapi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, konsep desa persaudaraan dibentuk guna memudahkan evakuasi masyarakat di daerah rawan bencana Gunung Merapi ke desa yang aman.

"Sister village kalau di Indonesia desa persaudaraan. Atau antara desa yang rawan bencana erupsi Merapi atau kawasan rawan bencana (KRB) 3 dan KRB 2 dengan desa penyangga yang aman," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

"Jadi, nanti kalau terjadi bencana erupsi Merapi itu otomatis desa-desa yang sudah kita jadikan sister village itu nanti penyangganya di situ," sambung dia.

Baca juga: Warga di Daerah Bahaya Erupsi Merapi Bakal Dievakuasi ke Desa Paseduluran

Dikatakan Bambang, konsep desa persaudaraan telah melibatkan 20 desa. Baik antar desa di Boyolali maupun antar-kabupaten karena jaraknya berdekatan.

Konsep desa persaudaraan terjalin secara bertahap. Tahap I (Juli 2016) ada dua desa di Kecamatan Selo menjalin persaudaraan dengan desa di Kecamatan Ampel dan Boyolali Kota.

Dua desa di Kecamatan Selo itu adalah Desa Lencoh dengan Desa Kembang, Kecamatan Ampel dan Desa Jrakah dengan Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com