Mendengar jawaban itu, Simon Nahak mengatakan, bangunan kantor bupati penting karena menyangkut citra Kabupaten Malaka.
"Untuk menaikkan citra Kabupaten Malaka, maka kita harus memiliki kantor bupati dengan lahan yang sudah disiapkan di Kecamatan Malaka Tengah. Kita ingin harga diri Kabupaten Malaka perlu kita tonjolkan," kata dia.
Stefanus pun tetap pada pendiriannya untuk tidak akan membangun kantor bupati.
Baca juga: Usai Debat Pilkada, 2 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malaka Menari Bersama
Calon petahana itu menegaskan, pembangunan kantor bupati belum dibutuhkan karena masih banyak jalanan yang rusak di Malaka.
"Untuk kelanjutan pada periode kedua manakala Tuhan memberkati, para leluhur merestui dan masyarakat memberikan mandatnya kepada kami, maka kami akan lanjutkan pembangunan. Tapi mohon maaf, untuk kantor bupati dan rumah jabatan bupati belum waktunya dibangun," kata Stefanus.
Kabupaten Malaka merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Belu. Pemekaran itu disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 13 Desember 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.