Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Perusahaan Telemarketing di Sleman Jadi Klaster Penularan Covid-19

Kompas.com - 05/11/2020, 19:10 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan telemarketing yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, menjadi klaster penularan Covid-19.

Sampai saat ini ada 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Yang menghandle Dinkes Provinsi karena (karyawanya) lintas kabupaten, cuman lokasinya (perusahaan telemarketing) memang di Sleman," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo dalam jumpa pers, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Polisi Belum Terima Laporan Penyiraman Air Keras di Sleman, tapi Penyelidikan Berjalan

Joko Hastaryo menyampaikan perusahaan telemarketing tersebut berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Di perusahaan itu ada sekitar 141 karyawan.

"Kasus positif pertama diketahui pada 28 Oktober 2020 lalu," ungkapnya.

Dijelaskanya awalnya ada satu karyawan karyawan asal Magelang, Jawa Tengah yang merasakan demam. Karyawan ini kemudian izin tidak masuk kerja.

"Awalnya diduga tifus dan opname. Kemudian ditest swab dan hasilnya positif," tegasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman lantas melakukan tracing setelah terdapat adanya satu kasus positif.

Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Penularan Covid-19 di Boyolali, Ini Rinciannya

Dari hasil tracing awal ada 10 yang positif Covid-19.

"Dilanjutkan lagi tracingnya dan bertambah hasil positif menjadi 14 orang," tandasnya.

Dari 14 karyawan yang dinyatakan positif tersebut tidak semuanya berasal dari satu daerah. Namun memang ada yang warga Kabupaten Sleman.

"Yang warga Sleman ada enam orang dari 14 itu," ungkapnya.

Menurutnya, sampai saat ini proses tracing masih terus dilakukan. Namun, hasilnya sampai saat ini masih belum keluar.

"Yang rapid test kemudian dilanjutkan swab hasilnya belum keluar," bebernya.

Pasca-diketahui ada yang positif, satu ruangan di-lockdown.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman lalu melakukan penyemprotan disinfektan.

"Satu ruangan di-lockdown untuk sterilisasi. Kebetulan lokasi (kantor) tidak dekat dengan warga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com