Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Remaja yang Bertahun-tahun Mencari Sang Ibu, Jadi Pemulung dan 5 Tahun Hidup di Jalanan

Kompas.com - 05/11/2020, 17:55 WIB
Rachmawati

Editor

Akbar mengaku, membaca Al Quran memang telah menjadi kebiasaannya selama hidup di jalanan.

Sebab, itu adalah amanat dari ayah serta kakek dan neneknya. Menurut Akbar, kebiasan membaca Al Quran menjaga dirinya selamat hidup di jalanan.

"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma shalat lima waktu dan baca Al Quran," katanya.

Baca juga: Kisah Awang, Siswa SMA di Yogya Jualan Onde-onde Bantu Keluarga di Masa Pandemi

Hidup lima tahun di jalanan

Tak hanya di Bandung. Akbar mengaku sudah pernah hidup di jalanan hingga ke Jawa Tengah dan Lampung selama lima tahun.

Selama perjalanan, ia melakukan perjalanan seorang diri dan hanya berbekal sarung, baju yang dipakai dan sebuah Al Quran.

"Dulu mah ngamen di jalanan, sekarang jadi pemulung di jalanan," katanya.

Setelah fotonya viral, banyak orang yang mencari Akbar. Ia kemudian ditemui oleh pengurus Pondok Pesantren Al Hilal di Bandung dan diantar pulang ke rumah kakek dan neneknya di Garut.

Baca juga: Pohon Tumbang akibat Angin Kencang, Jalan Tasikmalaya-Garut Sempat Tertutup

Akbar sendiri mengaku memang tidak betah di rumah, termasuk rumah tempat tinggal ayahnya yang tidak jauh dari rumah kakek dan neneknya.

Setelah bertahun-tahun mencari ibunya, Akbar pun saat ini seperti putus asa dan tidak lagi berharap bisa bertemu perempuan yang melahirkannya itu.

"Enggak mau (ketemu ibu), biarin aja kalau memang dia mau ketemu ya datang ke sini," katanya.

Baca juga: Sejumlah Pegawai Setda Positif Covid-19, Kantor Bupati Garut Ditutup Sepekan

Sementara itu Uti yang sehari-hari mengandalkan hidup dari pemberian anak-anaknya mengakui, ia tidak bisa menghalangi Akbar pergi hidup di jalanan.

Sebab, memang keinginan Akbar begitu keras untuk mencari ibu kandungnya.

"Saya mah hanya titip jaga lima waktu (shalat), ngaji, dan jangan panjang tangan (mencuri)," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com