Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Minyak Ilegal Berkali-kali Meledak, Kali Ini 2 Penambang Terbakar

Kompas.com - 05/11/2020, 17:36 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Dua penambang sumur minyak ilegal di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas ilir, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan harus mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat lantara mengalami luka bakar serius. 

Kedua penambang itu terbakar setelah sumur ilegal yang mereka kelola mendadak meledak hingga menyambar tubuh keduanya. 

Kasatreskrim Polres Muratara AKP Dedi Rahmad saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Hanya saja, Dedi belum bisa memberikan keterangan pasti identitas kedua penambang yang terbakar tersebut. 

"Semua korban masih di puskesmas, identitasnya masih dicari," kata Dedi melalui pesan singkat, Kamis (5/11/2020). 

Baca juga: Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Sumur Ternyata Dibunuh Tetangga, gara-gara Tagih Utang Rp 1 Juta

Sudah 3 kali terbakar

Informasi dihimpun, sumur minyak di lokasi tersebut sudah tiga kali terbakar dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. 

Kejadian pertama berlangsung sekitar 30 Agustus, kemudian berlanjut 16 Oktober 2020 dan Kamis (5/11/2020). 

Pihak kepolisian pun telah beberapa kali mengimbau agar masyarakat menghentikan aktivitas penyulingan minyak karena rentan terbakar. 

Namun, beberapa warga masih tetap melakukan penyulingan hingga akhirnya kembali meledak. 

"Kronologinya masih diselidiki, untuk beberapa saksi telah dipanggil untuk diperiksa,"ujarnya. 

Disinggung soal penyebab ledakan, Dedi pun belum bisa memberikan keterangan secara jelas. 

"Nanti ya mas, lagi ada anggota kami yang meninggal," tutupnya.

Baca juga: Semburan Gas Liar di Indramayu Berasal dari Bekas Sumur Minyak Zaman Belanda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com