Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korban Jiwa Bertambah, Pemkab Sragen Sediakan Alat Pembasmi Tikus Gratis

Kompas.com - 05/11/2020, 16:10 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah akan menyediakan alat pembasmi tikus lain secara gratis bagi warga.

Hal tersebut agar mencegah jatuhnya korban jiwa akibat jebakan tikus listrik di sawah.

"Kalau butuh pembasmi tikus yang lain, Pemkab Sragen siap menyediakan secara gratis," kata Sekda Sragen, Tatag Prabawanto dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Jebakan Tikus Listrik Kembali Makan Korban Jiwa di Sragen, Kapolres: Setiap Bulan Ada 1 Kejadian

Warga yang menginginkan pembasmi tikus dapat mengajukan surat kepada pemerintah melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kepala desa setempat.

Sebab, penggunaan aliran listrik sebagai jebakan tikus di sawah tidak dibenarkan karena dapat membahayakan keselamatan.

"Jadi, masyarakat petani tidak usah mencari yang praktisnya saja (menggunakan aliran listrik). Masyarakatnya yang bandel," kata dia.

Pasca-kejadian orang meninggal karena tersengat aliran listrik jebakatan tikus, pihaknya telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan rapat koordinasi dengan PLN.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Tewas Tersengat Jebakan Tikus Sendiri

Sehingga pemanfaatan listrik tersebut nantinya bukan untuk digunakan sebagai jebakan tikus di sawah.

Sebelumnya diberitakan, jebakan tikus menggunakan aliran listrik kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (4/11/2020).

Seorang warga Putatsewu RT 002, Kelurahan Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Jamino (62) ditemukan tewas diduga tersengat aliran listrik jebakan tikus.

Jamino ditemukan tewas di sawah milik warga Kampung Lemahireng RT 005, Kelurahan Jatitengah, Kecamatan Sukodono pukul 08.00 WIB.

Kepolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan kejadian tersebut.

"Hari ini kembali terjadi sebuah peristiwa seseorang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik yang dipergunakan untuk jebakan tikus," kata Ardi di Sragen, Jawa Tengah, Rabu.

Peristiwa ini terjadi bermula korban pada Selasa (3/11/2020) pukul 23.00 WIB pemit pergi ke sawah.

Namun, sampai Rabu (4/11/2020) pagi tidak kunjung pulang.

Keluarga mendengar ada orang meninggal di sawah karena kesetrum.

"Keluarga datang ke lokasi untuk memastikannya dan ternyata benar (anggota keluarganya)," terang dia.

Ardi mengungkapkan bahwa dalam waktu 10 bulan terakhir di Sragen telah terjadi sembilan kali kejadian orang meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus.

"Sehingga hampir dipastikan setiap bulan ada satu kejadian. Meskipun dari pihak Polres Sragen telah melakukan upaya-upaya untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, edukasi namun kenyataannya masih banyak warga masyarakat menggunakan aliran listrik sebagai jebakan tikus," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com