Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Akbar, Remaja Pemulung yang Hidup di Jalan dan Cari Ibunya, Hanya Berbekal Sarung dan Al Quran

Kompas.com - 05/11/2020, 14:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Selalu mengaji

Kebiasaannya mengaji di manapun itu ternyata merupakan pesan dari ayah maupun kakek-neneknya.

Karena tidak bisa menahan keinginan Akbar hidup di jalan, Uti hanya bisa berpesan pada Akbar untuk selalu shalat dan mengaji.

"Saya mah hanya titip jaga lima waktu (shalat), ngaji dan jangan panjang tangan (mencuri)," kata Uti.

Akbar pun meyakini kebiasaan itulah yang selalu melindungi dirinya selama ini selama berkelana di jalanan.

Bahkan saat merasa kelaparan di jalanan, Akbar mengeluarkan Al Quran dan membacanya.

"Kalau lapar di jalan nggak punya uang, saya ngaji saja, fokus sampai lapar hilang," kata Akbar.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho, Penyumbatan Pembuluh hingga Pesannya Sebelum Meninggal

Cari Ibu

Ilustrasi bayi, ibu dan bayiShutterstock Ilustrasi bayi, ibu dan bayi
Bertahun-tahun di jalan, ia tak kunjung menemukan ibunya.

Padahal Akbar  mengaku sudah sampai ke Jawa Tengah hingga Lampung.

Saat ini dia mengaku putus asa harus ke mana mencari ibu yang meninggalkannya sejak bayi.

"Nggak mau (ketemu ibu), biarin aja kalau memang dia mau ketemu ya datang ke sini, kalau masih ingat" katanya.

Baca juga: Tangis Histeris Sinden dan Niyaga Saat Gamelan Terakhir Mengalun untuk Ki Seno

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com