Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Bertahan Selama Pandemi, Tetap Melaut demi Makan meski Harga Udang Turun

Kompas.com - 05/11/2020, 12:50 WIB
Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Dia pun mengeluhkan tingginya kegiatan ekspor dari Bandara Soekarno, Banten, sehingga tidak ada pemasukan untuk Jambi.

Untuk saat ini, DKP terus mencari tujuan negara ekspor baru sehingga harga udang di tingkat nelayan meningkat.

"Ada beberapa negara yang kini kita jajaki. Kita berharap bisa masuk Timur Tengah," kata Netty lagi.

Selain itu, untuk membantu nelayan di masa pandemi, pihaknya mengembangkan alat tangkap dan mencarikan teknologi pembesaran udang ketak.

DKP Jambi tingkatkan pengolahan ikan

Sebagian besar nelayan mengalami kesulitan di masa pandemi. Selain minim modal untuk melaut, harga ikan juga turun signifikan.

"Kita bantu alat tangkap seperti jaring, dan mengolah ikan menjadi produk makanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jambi, Temawisman melalui pesan singkat, Minggu (1/11/2020).

Ia mengatakan, program yang diberikan pemerintah salah satunya adalah unit pengolahan ikan (UPI) bagi kelompok nelayan.

Program ini, lanjut Temawisman membantu permodalan nelayan untuk mengembangkan ikan hasil tangkapan menjadi kerupuk, pempek, nuget dan bakso ikan.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan jaring kepada puluhan nelayan. Penyerahan bantuan ini baru akan dilaksanakan akhir Novemver dan awal Desember tahun ini.

Baca juga: Keluh Kesah Nelayan Danau Kerinci, Jumlah Tangkapan Menurun Drastis

Tidak hanya itu, nelayan juga diberi bantuan uang tunai yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial.

"Total hasil tangkapan nelayan tahun lalu itu sekitar 52,781 ton. Kalau tahun ini belum dihitung," kata Temawisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com