Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/11/2020, 11:34 WIB

KOMPAS.com- Seorang perempuan yang merupakan guru mengaji di Cibinong, Bogor ditemukan tewas mengambang di sumur oleh seorang tukang ledeng bernama Mulyadi pada Senin (2/11/2020).

Ternyata perempuan yang dikenal dengan Bunda Maya itu dibunuh pada Minggu malam (1/11/2020).

Ironisnya, pembunuh adalah orang yang mengenalnya. Pelaku adalah suami dari asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah korban.

Baca juga: Alasan Pelaku Bunuh Guru Ngaji yang Ditemukan Tewas di Sumur

Kronologi

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Pelaku pembunuhan yang berinisial K (40) menghabisi nyawa korban pada Minggu (1/11/2020) malam.

Peristiwa itu terjadi setelah korban mengikuti acara Maulid Nabi di daerahnya.

Mulanya, K mengendap-endap dan masuk ke rumah korban melalui jendela.

Korban yang lengah lalu disekap sampai jatuh.

Tanpa belas kasihan, K memukul dan menendangi korban di bagian kepala.

Akibatnya korban sekarat. Leher hingga giginya juga mengalami patah.

Tak berhenti di situ, K menceburkan tubuh korban yang tak berdaya ke dalam sumur dengan posisi kepala masuk terlebih dahulu.

Baca juga: Polisi Temukan Luka Lebam di Tubuh Guru Ngaji yang Tewas Dalam Sumur Tertutup Beton

 

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Tak terima utang dibeberkan ke istrinya

Adapun pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi kemarahan pelaku yang tak terima utangnya dibeberkan pada istrinya.

Istri K memang bekerja sebagai ART paruh waktu di rumah korban.

Pasangan suami istri tersebut juga merupakan tetangga Bunda Maya.

K mengaku memiliki utang Rp 1 juta pada korban. Utang itu akan digunakan sebagai biaya DP mobil rental untuk pulang kampung.

Namun lantaran tak kunjung diganti, Bunda Maya menyampaikan perihal utang ke istri pelaku.

Padahal K sudah mewanti-wanti agar utang tersebut tak disampaikan pada istrinya.

"Waktu pinjam itu si tersangka bilang tolong jangan disampaikan ke istrinya. Karena sudah lebih dari dua minggu belum dibayar, disampaikanlah utang itu ke pembantu," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

Pelaku menjadi sangat emosi lantaran korban terus menagih utangnya. Belum lagi, istri pelaku pun kerap cekcok dengannya karena mengetahui sang suami berutang.

Gelap mata, K pun membunuh korban.

"Karena dia sudah tidak sanggup lagi membayar utang itu, dari situ timbul niat menghabisi korban," kata Kadek.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Abba Gabrillin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke