Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Dikunjungi 900 Orang, Petugas Wisata Umbul Ponggok Klaten Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 05/11/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Setelah sempat ditutup karena Covid-19, kunjungan wisata di Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten langsung membeludak.

Bahkan dalam sehari bisa didatangi oleh 900 orang.

Namun tak disangka, salah satu petugas di tempat wisata air itu positif Covid-19.

Akibatnya, Umbul Ponggok kembali ditutup untuk sementara.

Baca juga: Petugas Positif Covid-19, Obyek Wisata Umbul Ponggok Klaten Tutup 3 Hari

Swab acak

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.
Petugas diketahui positif Covid-19 setelah Pemkab Klaten melakukan tes swab acak di lokasi wisata.

Ternyata ada satu pegawai freelance yang terpapar virus corona.

"Yang positif Covid-19 ini bukan petugas tetap, tapi freelance. Ini diketahui setelah kita laksanakan pemeriksaan swab acak," kata Camat Polanharjo, Joko Handoyo dihubungi Kompas.com, Rabu.

Akibatnya, Umbul Ponggok harus ditutup selama tiga hari.

Baca juga: Penjual Soto Lamongan Positif Covid-19, 10 Orang Terinfeksi, Pembeli Diminta Memeriksakan Diri

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19

Sterilisasi dan tracing

Adapun penutupan dilakukan sejak Minggu (1/11/2020) sore sampai Rabu (4/11/2020).

Selama itu Satgas Penanganan Covid-19 Klaten melakukan sterilisasi di objek wisata.

Selain itu, Satgas juga melakukan tracing kepada rekan kerja petugas yang positif Covid-19 itu.

"Penutupan dari Minggu sampai hari ini. Buka lagi besuk (Kamis)," terang dia.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Evaluasi protokol kesehatan

menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.FREEPIK/Designed by Freepik menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.
Joko mengingatkan pengelola wisata untuk mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di objek wisata.

Hal tersebut harus diperhatikan demi kepentingan bersama.

Sebab jika kembali ditemukan kasus di objek wisata, bisa jadi tempat tersebut harus ditutup.

"Protokol kesehatan harus diterapkan agar tidak ada lagi yang terkena virus corona. Pembukaan ini baru percobaan. Karena nanti akan ada lagi cuti bersama akhir Desember 2020. Jadi, persiapannya dari sekarang," imbuh dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com