Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Video Ibu Hamil Ditandu Lewati Jalan Rusak, Warga Lebak Diperiksa Polisi, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 05/11/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemilik akun Facebook Badry Aldiansyah warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten mengunggah video ibu hamil ditandu karena kondisi jalan rusak.

Ibu hamil di video tersebut bernama Tiyah warga Kampung Bitung, Desa Barunai. Video tersebut kemudian viral di media sosial.

Di video tersebut, pemilik akun Badry mengeluhkan soal jalan rusak hingga ibu hamil harus ditandu menggunakan bambu dan sarung.

Baca juga: Warga Perbatasan RI-Malaysia Sulit Dapat BBM, Orang Sakit Terpaksa Ditandu 20 Km

Tak lama setelah mengunggah video tersebut, pemilik akun Badry Aldiansyah dibawa ke kantor polisi pada Selasa (3/11/2020) malam dengan alasan untuk menghindari amuk massa.

Menurut Rinaldi kakak ipar pemilik akun, awalnya adik iparnya dibawa ke Balai Desa Barunai sebelum dibawa ke kantor polisi.

"Sekitar jam 20.00 adik saya dibawa ke Balai Desa Barunai, dikawal RT, ada polisi juga, lalu dibawa ke kantor polisi. Di balai desa kepala desa bilang alasannya diamankan takut diamuk massa," kata Rinaldi dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Unggah Video Jalan Rusak di Desanya, Warga Lebak Dibawa ke Kantor Polisi

Tak ada warga yang marah

Tangkap layar status yang dibuat oleh akun Facebook Badry Aldiansyah mengenai ibu hamil yang ditandu karena jalan rusak.Akun Facebook Badry Aldiansyah Tangkap layar status yang dibuat oleh akun Facebook Badry Aldiansyah mengenai ibu hamil yang ditandu karena jalan rusak.
Rinaldi mengatakan tak ada warga yang marah dengan unggahan yang dibuat adik iparnya.

Justru, menurut Rinaldi, banyak warga yang mendukung unggahan tersebut karena mereka kerap mengeluhkan jalan desa yang rusak.

Namun menurut Kapolsek Panggarangan, AKP Rohidi, pemilik akun dititipkan kepala desa setempat ke kantor polsek karena khawatir diamuk massa.

Baca juga: Tragedi Jembatan Gantung Putus, Elisa yang Ditandu untuk Berobat Jatuh dan Meninggal Dunia

"Bukan diamankan, tapi dilindungi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak warga yang pro ke kepala desa dengan pihak yang sebaliknya," kata AKP Rohidi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Rohidi mengatakan saat ini sudah dilakukan musyawarah antara pihak desa dan keluarga pemilik akun Badry Aldiansyah. Rencananya, yang bersangkutan akan dipulangkan pada Rabu sore ini.

"Masyarakat sekarang sudah reda, sudah kondusif aman," kata dia.

Baca juga: Jembatan Utama Putus, Ibu Hamil Ditandu Melintasi Batang Bambu

Melahirkan dengan selamat

Ilustrasi perempuan hamil.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perempuan hamil.
Sementara itu Sekertaris Desa Barunai, Deden Budiman mengaku tak tahu jika salah satu warganya dibawa ke kantor polisi karena unggahan video di Facebook.

Ia mengatakan jika video yang diunggah adalah peristiwa yang benar-benar terjadi.

Menurutnya kondisi jalan desa memang rusak karena longsor sehingga tak memungkinkan jika mengevakusi ibu hamil dengan mobil.

Deden mengatakan ibu hamil, Tiyah ditandu sejauh 3 kilometer oleh warga menuju ke balai desa.

Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Kakek Ditandu 6 Kilometer untuk Berobat

Lalu dengan mobil, Tiyah dibawa ke rumah sakit. Ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu.

"Ditandu kurang lebih tiga kilometer sama warga. Ditandu hingga ke area Kantor Desa, setelah itu dibawa pakai mobil ke rumah sakit," kata dia.

Deden menjelaskan jika saat ini Tiyah sudah melahirkan dengan selamat di RSUD Malingping.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com