Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Ombak Besar Saat Memancing, Seorang Warga Tewas

Kompas.com - 04/11/2020, 19:09 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sukar (60), warga Dusun Lekok Pandan, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal dunia di perairan Pantai Mawun, Rabu (4/11/2020).

Sukar merupakan korban tenggelam saat memancing ikan di Gili Nusa, Are Guling, Selasa (3/11/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nanang Sigit mengatakan, Basarnas Mataram menerjunkan tim rescue pos siaga SAR Kuta Mandalika, setelah menerima laporan adanya korban tenggelam pada Selasa (3/11/2020), pukul 22.00 Wita.

Tim SAR gabungan lalu melakukan pencarian dengan penyelaman dan penyisiran di lokasi kejadian.

Penyisiran dilakukan dari lokasi kejadian, hingga perairan Pantai Mawun menggunakan rigid inflatable boat dan perahu nelayan setempat.

Baca juga: Duka Pilkada, Cabup Banggai Laut Tewas Tenggelam Saat Hendak Kampanye

Tim SAR gabungan dari tim rescue pos siaga SAR Kuta Mandalika, Polri, TNI, tim penyelam tradisional dan nelayan setempat, menemukan korban sekitar 2,64 Nm arah barat dari lokasi kejadian.

Korban ditemukan hari ini pukul 15.30 Wita.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka," kata Nanang Sigit, seperti dikutip dalam rilis tertulis, Rabu (4/11/2020).

Dihantam ombak

Nanang menceritakan, kejadian ini berawal saat korban (Sukar), berangkat memancing di laut bersama temannya Saharudin (37).

Keduanya tiba di pantai Are Guling sekitar pukul 16.00 Wita, Selasa.

Karena keadaan air laut saat itu sedang surut, mereka berdua langsung ke Gili Nusa Are Guling yang berjarak sekitar 1 kilometer dari bibir pantai dengan berjalan kaki. 

 

Namun, saat mereka hendak bergerak pindah posisi memancing ke sisi sebelah barat Gili Nusa sekitar jam 21.00 Wita, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam keduanya.

Keduanya terpeleset jatuh ke laut. Saharudin bisa menyelamatkan diri, sementara korban terseret terbawa arus.

Saharudin sempat melihat dan menolong korban dengan melemparkan boks pancing dan berusaha berenang menolongnya, tapi dengan kemampuan yang terbatas akhirnya saksi hanya mampu berusaha menyelamatkan diri.

Beberapa warga yang sedang memancing menggunakan perahu mendengar teriakan Saharudin yang berteriak meminta tolong.

Baca juga: Speedboat yang Ditumpangi Tenggelam Saat Hendak Kampanye, Cawabup Banggai Laut Meninggal

Warga lalu bergegas menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan dan hanya berhasil menyelamatkan Saharudin.

Berdasarkan kejadian-kejadian yang ditangani Basarnas Mataram akhir-akhir ini, Nanang Sigit mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada memasuki musim pancaroba seperti saat ini.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya dan lebih memperhatikan faktor keselamatan saat berada di tempat-tempat yang berisiko tinggi terjadinya musibah atau bencana. Apa lagi kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu yang cenderung ekstrem," kata Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com