Sementara itu, Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VII Cirebon telah meninjau lokasi. Tinjauan tersebut pihaknya mencatat diameter lubang semburan tersebut 1,5 meter. Selain itu pada titik semburan terdapat konstruksi bangunan.
"Secara pasti belum diketahui persis penyebabnya. Tapi sementara dari pihak Pertamina baru sebatas mengambil sampel air dan gas untuk pengujian laboratorium," kata Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VII Cirebon, Noorfian Iskandar, dalam keterangan resminya diterima Kompas.com.
Noorfian menjelaskan, setelah uji laboratorium keluar, hasilnya akan dikaji untuk dikorelasikan terhadap karakteristik kesamaan dari sumur-sumur minyak dan gas yang dikelola PT Pertamina.
"Sehingga hasilnya nanti diharapkan dapat dijadikan masukan untuk penanganan lebih lanjut dengan segera," tutur Noorfian.
Sebelumnya, pada Selasa (27/11/2020) warga Blok Cilumbu, Desa Padegangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah dihebohkan munculnya semburan gas liar di tengah lahan sawah warga.
Kemunculan tersebut menghebohkan warga sebab munculnya dibarengi bunyi ledakan. Semburan tersebut juga bersama air dan lumpur yang keluar dari dalam tanah. Garis polisi juga telah dipasang di lokasi tersebut guna pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.