Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal NTT di Malang Demo Tolak Pembangunan "Jurassic Park"

Kompas.com - 04/11/2020, 15:54 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Aliansi Mahasiswa Timur Melawan di Kota Malang berdemonstrasi untuk menolak pembangunan geopark di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Perempatan Rajabali, Kota Malang, Rabu (4/11/2020).

Dalam demo bertajuk "save komodo" tersebut, mereka menilai pembangunan itu akan merusak dan mengancam kelestarian habitat komodo yang merupakan hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.

"Dampak dari pembangunan Jurassic Park justru akan menciptakan neraka bagi komunitas komodo yang dapat berujung pada musnahnya hewan unik ini," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aliansi Mahasiswa Timur Melawan di Kota Malang, Arafik Burhan.

Baca juga: Setelah Viral Foto Komodo Hadang Truk, Jalur Pembangunan Jurassic Park Bakal Diamankan

Oleh karena itu, mereka mendesak supaya izin operasi perusahaan pariwisata swasta di dalam kawasan Taman Nasional Komodo dicabut.

"Mencabut izin perusahaan-perusahaan swasta alam dalam kawasan Taman Nasional Komodo," kata dia.

Diketahui, sedang berlangsung proyek pembangunan geopark.

Pembangunan itu dikenal dengan "Jurassic Park" karena pemerintah bakal menjadikan TN Komodo serupa dengan Jurassic Park melalui pembangunan tersebut.

Baca juga: Anggota Komisi IV Minta Pemerintah Dengar Saran Publik soal Jurassic Park Komodo

Jurassic Park merupakan film Hollywood yang diadaptasi dari kisah fiksi yang bercerita tentang taman nasional khusus yang didedikasikan untuk penelitian dan wisata edukasi dinosaurus.

Hewan purba itu dihidupkan kembali berkat kemajuan teknologi.

Adapun Pulau Komodo dan Pulau Rinca sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com