Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Dalang Ki Seno, Sempat Gelar Pentas Wayang Streaming, Sepedaan, dan Muntah

Kompas.com - 04/11/2020, 10:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dalang Ki Seno Nugroho asal Bantul, Yogyakarta, mengembuskan napas terakhir pada Selasa (3/11/2020) malam.

Manajer sang dalang bernama Gunawan Widagdo mengungkapkan kronologi meninggalnya dalang yang wafat pada usia 48 tahun tersebut.

Baca juga: Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal

Masuk rumah sakit dua bulan lalu

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Gunawan mengemukakan, Ki Seno sebenarnya pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit sekitar bulan September 2020 karena penyumbatan darah di jantung.

"Sebelumnya pernah masuk rumah sakit dua bulan lalu di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tutur dia.

Kemudian, tiga hari sebelum Ki Seno meninggal, dalang tersebut merasakan ada keluhan pada tubuhnya.

"Tiga hari sebelumnya (meninggal) merasakan nyeri," tutur dia.

Namun, pada 2 November 2020, Ki Seno masih sempat menggelar pentas wayang streaming.

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogya: Dalang Ki Seno Nugroho Raja Live Streaming Indonesia

 

Sekelompok pemuda bersepeda bersamaSHUTTER STOCK Sekelompok pemuda bersepeda bersama
Bersepeda pada 3 November 2020

Menurut Gunawan, pada tanggal 3 November 2020, Ki Seno meliburkan pentas wayang.

Kemudian, Seno sempat bersepeda, tepatnya pada Selasa (3/11/2020) petang.

Namun, rupanya ketika berada di jalan, Seno merasa kesakitan.

"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa sakit sampai dijemput warga sini," ujar dia.

Sempat beristirahat di rumah, kondisi Seno tak kunjung membaik. Ia malah muntah-muntah.

Sang istri dan warga pun mengantarnya ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.

"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," tutur dia.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Dalang Ki Seno Nugroho Merasakan Sakit Saat Bersepeda

Dipindahkan ke ICCU, dinyatakan ada penyumbatan dan meninggal

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Ki Seno kemudian dipindahkan ke ruang ICCU.

Di sana, Seno kembali muntah-muntah dan kondisinya terus memburuk.

Tim medis mengatakan, ada penyumbatan darah di jantung sekitar 100 persen.

Nyawa Ki Seno tak dapat diselamatkan. Dalang itu mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

"Meninggal sekitar pukul 22.15 WIB," kata Gunawan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com