Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Polisi Medan Ditembak hingga Kritis Saat Lerai Aksi Perusakan Bengkel

Kompas.com - 03/11/2020, 20:35 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

"Tak sampai di situ, dibantu dengan 3 temannya, anggota kita sudah dalam kondisi tertembak, KMS ini punya niat untuk menghabisi anggota kita dengan menembak diarahkan ke kepala. Namun faktanya senjatanya gep atau pelurunya tidak meledak," lanjutnya.

Saat sudah tertangkap dan diminta menunjukkan tempat tinggal rekan-rekannya pun, KMS berulah. Ia berusaha merebut senjata petugas sehingga harus ditembak. 

NN menolak disebut menyuruh KMS

Usai pemaparan, kepada wartawan NN membantah jika pernah meminta KMS untuk menemui KD di bengkelnya.

"Saya tidak pernah meminta untuk menemui KD. Tidak pernah. Mereka itu semua anggota saya. Saya yang menggaji mereka semua. Mau KD, IRV, dan Robinson Silaban (korban penembakan) adalah Abang saya. Abang angkat. Orang yang sangat dekat dengan saya," katanya. 

Ketika ditanya digaji atas pekerjaan apa, NN hanya menjawab bahwa dirinya seorang wiraswasta. Mengenai penipuan seperti yang disampaikan Riko, NN juga menjawab dengan singkat.

"Faktanya kan sudah diungkap. Semua murni politik. Kita buktikan saja fakta dan realitanya nanti dengan kebenaran menurut, itu yang saya inginkan," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com