Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 800 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Jatim, Petani Diminta Tak Panik

Kompas.com - 03/11/2020, 19:42 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Jawa Timur meminta para petani tak resah dengan kabar kelangkaan pupuk bersubsidi di akhir 2020.

Pemprov Jawa Timur memastikan stok pupuk bersubsidi masih tersedia sekitar 800.000 ton atau 30 persen dari total alokasi 2.366.523 ton.

"Insya Allah masih aman, masih ada 30 persen stok pupuk bersubsidi, petani diharapkan tidak resah dan panik," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyono saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2020).

Berdasarkan data serapan pupuk bersubsidi di Jawa Timur, realisasinya masih 68 persen hingga akhir Oktober 2020. 

Total stok pupuk bersubsidi di Jawa Timur mencapai 2.366.523 ton untuk 2020. Awalnya, alokasi pupuk bersubsidi di Jawa Timur sebanyak 1,3 juta ton.

Baca juga: Termakan Hoaks, Petani Adang Truk Pengangkut Pupuk Bersubsidi

Karena kebutuhan di lapangan masih kurang, Pemprov Jatim mengajukan penambahan ke pemerintah pusat. Penambahan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 27 Tahun 2020.

"Awalnya 1,3 juta ton, karena kurang kami minta 2 kali tambahan ke pemerintah pusat," jelasnya.

Hadi mengaku, sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekurangan pupuk. Namun, hal itu bukan berarti tak ada penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah.

"Jatah yang seharusnya untuk musim tanam beberapa waktu ke depan, diambil sekalian sehingga terjadi kelangkaan. Harusnya mengambil pupuk itu step by step sesuai jadwal musim tanam," ujarnya.

 

Untuk mengatasi kelangkaan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan skema realokasi pupuk antardaerah untuk meratakan serapan agar tidak ada ketimpangan stok pupuk.

"Kalau ada daerah yang serapannya rendah akan kita realokasikan ke daerah yang serapannya tinggi. Supaya merata," jelas Hadi.

Baca juga: Seorang Residivis Ditangkap Saat Beraksi, Sudah Curi 11 Motor Dalam 2 Bulan

Sementara itu, produksi padi di Jawa Timur tetap meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada 15 Oktober 2020, produksi padi lebih 10 juta ton. Sementara pada 2019 di periode yang sama sebanyak 9,58 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com