Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedalaman Sumur 20 Meter dan Dicor, Mayat Perempuan Mengambang Sulit Dievakuasi

Kompas.com - 03/11/2020, 18:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Tim rescue pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor berhasil mengevakuasi seorang perempuan berinisial AM (28) yang ditemukan tewas mengambang di dalam sumur galian belakang rumahnya Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/11/2020).

Tim Damkar sempat kesulitan mengevakuasi jenazah korban tersebut lantaran kedalaman sumur kurang lebih sampai 20 meter.

Evakuasi perempuan yang tewas dalam sumur itu pun membutuhkan tenaga damkar sebanyak 10 personel ditambah personel tim ambulans PMI Kabupaten Bogor.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Selamatkan Kucing yang Terperosok ke Sumur: Ini Bagian Tugas

Danru Rescue Regu 3 Damkar Kabupaten Bogor, Alan mengakui  bahwa kondisi sumur sangat dalam ditambah diameter lingkaran sangat sempit membuat proses evakuasi pun berlangsung lama hampir 2 jam.

"Betul, jadi sumur itu penutupnya beton cor-coran yang diameternya kecil, kedalaman kurang lebih sampai 20 meter. Hanya pas satu badan orang saja kita turun mengangkat jenazah korban (AM)," kata Alan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Alan menjelaskan bahwa mulanya tim rescue mendapat informasi dari warga setempat sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Hilang usai Ikut Maulid Nabi, Perempuan Guru Ngaji Ditemukan Tewas di Sumur

Informasi tersebut tentang temuan seorang perempuan membusuk di dalam sumur galian.

Tim Damkar kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian di lokasi, sebanyak 10 personel langsung diturunkan ke lokasi sekitar pukul 09.15 WIB.

"Sumur ditutup betonan bahan cor-coran, terus jet pam (mesin penyedot air) itu posisinya menggantung ke bawah. Jadi rescue untuk masuk ke dalam sumur kan susah, akhirnya kita potong dulu itu besinya baru kita turunkan anggota ke bawah untuk pengambilan mayat," ujar dia.

Berdasarkan video yang dikirim Damkar, terlihat salah satu anggota  melakukan evakuasi dengan tali masuk ke dalam sumur. Anggota tersebut terlihat menggunakan alat Self Contained breathing apparatus (SCBA) atau dikenal juga dengan sebutan alat pernapasan.

Alan mengatakan bahwa saat itu kondisi jenazah perempuan tersebut sudah dalam keadaan membengkak dan mengambang tanpa pakaian. Proses evakuasi, lanjut Alan, selasai sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kondisi jenazahnya kepala di bawah, kaki di atas, membungkuk. Kondisinya tadi ada pakaian tapi udah lepas di dalam sumur dan badannya udah membengkak. Yang jelas udah nggak pakai kerudung," terang dia.

"Tadi alat yang diturunkan tripod dan triangle buat turun itu dibantu SCBA alat bantu pernapasan. Iya kita juga turunkan anggotanya yang badan kecil karena kalau nggak pakai itu (SCBA) bahaya juga ke kita walaupun itu nggak ada gasnya. Tapi kan tertutup coran dan nggak ada udara sama sekali yang masuk," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Citatah Dalam, Kecamatan Ciriung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam sumur pada Selasa (3/11/2020) pagi.

Korban yang juga merupakan guru ngaji TPA ini sebelumnya dilaporkan menghilang usai mengikuti acara Maulid Nabi di masjid dekat rumah, pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com