"Ikannya macam-macam, ada mujair, ikan bader, udang congah, keting, nila, macam-macam. Ini nanti tidak saya makan sendiri, tapi sebagian biasanya saya kasih kepada tetangga dan kerabat," kata Hari.
Sementara warga Desa Karangcangkring, Rochmadi mengatakan, sejak Senin (2/11/2020) memang sudah banyak orang yang beradu nasib menangkap ikan di sepanjang aliran Bengawan Solo di wilayah desanya.
Dengan peralatan yang dimiliki, mereka coba mendapatkan ikan yang sedang munggut di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Kisah Nelayan Tradisional Sungai Kampar Bertahan Hidup di Tengah Pandemi
"Bahkan sebagian wilayah di Lamongan itu sudah ada yang melakukan kumbohan sejak Minggu (1/11/2020). Kalau di sini, baru kemarin dan sekarang ini, lumayan buat dimasak sebagai lauk makan," tutur Rochmadi.
Selain Desa Karangcangkring, satu tempat lain di Kabupaten Gresik yang warganya turut antusias merasakan kumbohan adalah Desa Jrebeng, yang berada di Kecamatan Dukun.
Kepala Desa Jrebeng Suja'i mengatakan, tradisi ini memang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Setiap kali hujan turun pertama kali, pasti banyak ikan munggut di sepanjang aliran Bengawan Solo. Ikan inilah yang coba diperebutkan oleh warga," kata Suja'i.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.