Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modusnya Kenalan di Medsos, Saat Bertamu Curi Ponsel

Kompas.com - 03/11/2020, 15:35 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - CRF (18), warga Desa Kendal, Kabupaten Ngawi, diamankan Kepolisian Sektor Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, karena kedapatan menggasak ponsel atau handphone (HP) saat bertamu di rumah AP (18), warga Desa Getas Anyar, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan.

Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir mengatakan, modus pelaku adalah dengan bertamu ke rumah teman yang baru dikenal melalui media sosial.

“Modusnya bertamu ke rumah teman yang dia kenal di media sosial,” ujar Munir, saat ditemui di Polsek Plaosan, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Video Viral di Bandung, 2 Pelaku Nekat Curi Sepeda di Asrama TNI

Munir menuturkan, saat bertamu di rumah AP, pelaku pura-pura minta izin ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Usai dari kamar mandi, pelaku melihat ponsel milik korban tergeletak di meja ruang tamu.

“Pada saat korban membuatkan minuman kopi di dapur, seketika itu pula pelaku langsung membawa lari HP korban,” imbuh dia.

Pelaku sempat kabur membawa ponsel milik korban dengan motornya.

Mengetahui ponsel miliknya dibawa kabur pelaku, korban kemudian mengejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

Korban berupaya menghentikan upaya kabur pelaku dengan menabrak motor yang dikendarai pelaku.

 

Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil, justru korban yang terjatuh dari motor.

Beruntung, sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian ikut mengejar pelaku dan dapat mengamankan pelaku.

“Korban sempat mengejar pelaku sebelum terjatuh dan dirawat di puskesmas. Sempat diamankan warga sebelum kami datang,” ucap dia.

Baca juga: Seorang Istri di Jatim Bunuh Suaminya, Ini Alasannya

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti ponsel, dompet, dan sebuah motor Honda Vario yang digunakan pelaku beraksi.

Diduga pelaku sudah beberapa kali melakukan modusnya.

“Dari pengakuan pelaku di Plaosan baru sekali, kami masih mendalami kasusnya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com