Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Namanya Naluri Manusia, Saya Ingin Bertemu Ibu Kandung"

Kompas.com - 03/11/2020, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

"Dia bilang kasus seperti ini sulit dicari, sebaiknya enggak usah cari, 'Kamu kan sudah berkeluarga, punya anak, berbahagialah'. Saya bilang, 'Namanya juga naluri manusia pasti ingin bertemu ibu kandung, karena ada hubungan darah'," jelasnya.

Kepada Nancy, Emmanuella bertanya proses adopsinya.

Nancy bercerita jika saat adopsi calon orangtua akan datang dan memilih anak.

Lalu orangtua angkat akan mengisi formulir dan menyerahkan fotokopi KTP dan akta nikah. Lalu administrasi diurus oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipl,

Baca juga: Banyak Pihak Ingin Adopsi Anak-anak dari Pasutri yang Tewas Digigit Ular

Penjelasan tersebut berbeda dengan keterangan ibu angkat Emmanuella yang mengatakan jika ia hanya menyerahkan KTP saat adopsi Emmanuella.

Sang ibu angkat mengatakan saat akan Yogyakarta, ia tak beniat untuk adopsi.

"Saya bingungnya, pernah tanya mami dan tidak pernah menyerahkan akta nikah, hanya KTP. Karena waktu ke Yogya itu tidak ada niatan adopsi, ada saudara yang mengusulkan untuk adopsi karena sudah lama tidak punya anak," bebernya.

Baca juga: Diduga Aniaya Anak Angkat hingga Tewas, Pelaku: Saya Hanya Pukul Pakai Kabel dan Rotan

Ke Dinas Sosial dan Pengadilan Negeri Sleman

Emmanuella tak berhenti. Ia meghubungi Dinas Sosial Sleman dan membuat laporan.

Dinas Sosial kemudian mengeluarkan surat disposisi dan petugas dari Dinas Sosial yang akan menemui Nancy yang mengurusi proses adopsi di RS Pura Ibunda.

Tak hanya itu. Ia terus menelusuri gereja di sekitar RS.

"Ya saya sekarang tinggal menunggu dari Dinas Sosial sih. Saya juga akan menelusuri di gereja-gereja yang dekat situ, karena nama saya pas di rumah sakit Theresia," urainya.

Ia juga melakukan pengecekan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mencari identitas orangtua kandungnya.

Baca juga: Ketua DPRD Magetan Angkat Indriana, Siswi SMK yang Tinggal di Kandang Ayam Jadi Anak Asuh

Ternyata akta lahir miliknya sudah dengan nama orangtua angkatnya dan tidak ada nama ibu kandungnya.

"Dia bilang akta lahir saya sudah sinkron dengan data yang ada di Dukcapil, jadi akta lahir saya sudah dengan nama orangtua angkat, tidak ada nama orangtua kandung," tuturnya.

Sementara itu di Pengadilan Negeri Seleman, dari komunikasi via email, ia mendapatkan informasi jika adopsi yang diajukan dr Lukas adalah dua anak laki-laki dan tidak ada anak perempuan yang diajukan adopsi oleh yayasan tersebut.

Baca juga: Fakta di Balik Cerita Risma Angkat Anak Asuh

"Pertamanya ada, tapi dua anak laki-laki yang dimohonkan oleh dokter Lukas, tapi belum menemukan yang anak perempuan," jelasnya.

Sampai saat ini dia terus berjuang mencari keberadaan ibu kandungnya dan ia mengunggahnya di media sosial miliknya.

Ia juga bercerita jika memiliki tanda lahir di pinggung sebelah kiri atas.

"Di punggung kiri atas ada tanda lahir berbentuk oval kira-kira 5 cm," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com