Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Anak Malaysia yang Terseret Ombak hingga ke Indonesia, Tim SAR Malah Temukan Jenazah Lain

Kompas.com - 03/11/2020, 14:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Operasi pencarian korban terseret ombak yang merupakan anak-anak dari Kampung Bergosong, Tawau, Malaysia dilakukan tim pencari yang terdiri dari Anggota Basarnas Nunukan wilayah Kerja Tarakan dan TNI AL.

Pencarian terhadap satu korban WNA yang terseret ombak sekitar 10 mil dari Jeti Tekc Guan Kampung Bergosong Tawau tersebut menindaklanjuti permohonan pusat Operasi Mencari dan Menyelamat Malaysia (MRCC) Putra Jaya.

Pihak MRCC Putra Jaya Malaysia menduga satu korban lain yang belum ditemukan juga hanyut ke perairan Indonesia.

Kepala Kantor Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan, dampak cuaca ekstrem menjadi kendala pencarian satu korban bernama Nazwa binti Telson (8). Sebelumnya, satu korban lain Madsun bin Telson (5) ditemukan di Perairan Pancang Putih pulau Sebatik pada 1 November 2020.

‘’Anomali cuaca dampak dari fenomena La Nina berdampak hujan tiba-tiba, gelombang tinggi, itu yang menjadi hambatan dalam operasi pencarian,’’ujarnya, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Terseret 10 Mil, Jasad Balita Malaysia Ditemukan di Perairan Indonesia, Tenggelam Bersama Sang Kakak

Memasuki hari kedua operasi pencarian, tim SAR justru menemukan mayat lain yang bukan target mereka.

Jenazah tersebut mengapung di antara tanaman rumput laut, berpakaian biru tanpa celana, dan dalam kondisi tertelungkup.

‘’Sekitar pukul 10.00 Wita tim SAR gabungan menemukan satu jasad terapung, kondisi meninggal dunia di perairan Pulau Sebatik, adapun jarak penemuan kurang lebih 10 nautical mil dari lokasi area pencarian.’’ujar Amiruddin, Selasa (3/11/2020).

‘’Setelah diidentifikasi, jenazah tersebut bukan korban yang dicari.’’tambahnya.

Identitas mayat belum diketahui, diperkirakan sudah meninggal 5 hari

Kepala Satuan Polisi Air Polres Nunukan AKP Fendy Maradjani mengungkapkan, jenazah pria yang ditemukan berada di lahan rumput laut di perairan Pancang Kuning Lampu Hijau, Perairan Sebatik, dengan titik koordinat 3°58.017' N 117° 51.424'E. Penemuan jenazah itu berawal dari laporan seorang pemukat rumput laut.

Saat di lokasi kejadian, kebetulan mereka melihat tim SAR tengah melakukan operasi pencarian, sehingga dilakukan koordinasi dan bersama sama melakukan evakuasi jenazah.

‘’Sekitar pukul 08.00 Wita ada laporan dari pemukat rumput laut bernama Hairuddin warga Sebatik, sekitar pukul 09.30 Wita, mayat ditemukan di antara bentangan tanaman rumput laut, dalam keadaan tengkurap, tanpa celana dengan kondisi muka sudah rusak akibat lama terendam air laut, diperkirakan sekitar 5 hari,’’ungkapnya.

Temuan tersebut dilaporkan ke Satuan Resort Kriminal (Reskrim) Polres Nunukan.

Evakuasi dilakukan dengan membawa jenazah tanpa identitas tersebut ke pelabuhan Sei Jepun Nunukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com