NUNUKAN, KOMPAS.com – Operasi pencarian korban terseret ombak yang merupakan anak-anak dari Kampung Bergosong, Tawau, Malaysia dilakukan tim pencari yang terdiri dari Anggota Basarnas Nunukan wilayah Kerja Tarakan dan TNI AL.
Pencarian terhadap satu korban WNA yang terseret ombak sekitar 10 mil dari Jeti Tekc Guan Kampung Bergosong Tawau tersebut menindaklanjuti permohonan pusat Operasi Mencari dan Menyelamat Malaysia (MRCC) Putra Jaya.
Pihak MRCC Putra Jaya Malaysia menduga satu korban lain yang belum ditemukan juga hanyut ke perairan Indonesia.
Kepala Kantor Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan, dampak cuaca ekstrem menjadi kendala pencarian satu korban bernama Nazwa binti Telson (8). Sebelumnya, satu korban lain Madsun bin Telson (5) ditemukan di Perairan Pancang Putih pulau Sebatik pada 1 November 2020.
‘’Anomali cuaca dampak dari fenomena La Nina berdampak hujan tiba-tiba, gelombang tinggi, itu yang menjadi hambatan dalam operasi pencarian,’’ujarnya, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Terseret 10 Mil, Jasad Balita Malaysia Ditemukan di Perairan Indonesia, Tenggelam Bersama Sang Kakak
Memasuki hari kedua operasi pencarian, tim SAR justru menemukan mayat lain yang bukan target mereka.
Jenazah tersebut mengapung di antara tanaman rumput laut, berpakaian biru tanpa celana, dan dalam kondisi tertelungkup.
‘’Sekitar pukul 10.00 Wita tim SAR gabungan menemukan satu jasad terapung, kondisi meninggal dunia di perairan Pulau Sebatik, adapun jarak penemuan kurang lebih 10 nautical mil dari lokasi area pencarian.’’ujar Amiruddin, Selasa (3/11/2020).
‘’Setelah diidentifikasi, jenazah tersebut bukan korban yang dicari.’’tambahnya.
Identitas mayat belum diketahui, diperkirakan sudah meninggal 5 hari
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan