Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Program Machfud Arifin-Mujiaman, dari 150 Juta Per RT hingga Sediakan Face Recognition

Kompas.com - 03/11/2020, 14:13 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno menawarkan 9 program utama di Pilkada Surabaya 2020.

Dari sediakan dana Rp 150 juta per RT hingga menerapkan teknologi face recognitions tiap RW.

Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin, Imam Syafii mengatakan, 9 program tersebut adalah penjabaran dari 7 misi yang diusung Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno di Pilkada Surabaya.

Di Pilkada Surabaya, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.

Pasangan ini akan melawan pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: 7 Program Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya, dari Swab Gratis hingga Tambah Taman Kota

Program pertama pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno adalah JENIUS (jenjang pendidikan berlanjut dan guru sejahtera).

Program ini akan meningkatkan kuantitas beasiswa kuliah dalam dan luar negeri menjadi 2.500 mahasiswa per tahun, pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP, menaikkan insentif pendidikan untuk warga miskin dan meningkatkan insentif untuk hafiz dan hafizah, pengajar TPQ dan TPA serta guru honorer.

Kedua, program PRASASTI (pasar berdaya dan koperasi berbasis teknologi informasi).

Program ini merevitalisasi pasar tradisional, menyediakan kawasan khusus PKL dan mengembangkan manajemen koperasi secara modern.

Ketiga, program KURATIF (lingkungan ramah interaktif).

 

Program ini melakukan kegiatan bedah rumah tidak kayak huni sebanyak 2.000 rumah per tahun, membangun rumah kreasi untuk pelatihan disabilitas, ketersediaan fasilitas publik yang ramah disabilitas.

Kemudian, meningkatkan fasilitas ramah anak di seluruh penjuru Kota Surabaya, dan memastikan ketersediaan air bersih terutama di kawasan fasilitas publik.

Keempat, program SUPER ULTRA (stimulus pemberdayaan usaha dan keluarga sejahtera).

Program ini berupa meyediakan sembako murah secara berkala, menyediakan BLT Rp 1 juta per kepala keluarga, menciptakan 100.000 lapangan kerja baru melalui sinergi program pemerintah dan swasta.

Kemudian, menyediakan alokasi dana APBD Rp 150 juta per RT per tahun, mengalokasikan dana APBD Rp 50 miliar untuk inkubasi UMKM (permodalan, pembimbingan dan pemasaran).

Baca juga: Survei: Machfud Arifin Lebih Populer, Elektabilitas Eri Cahyadi Unggul

Program kelima MAJAPAHIT (aman terjaga dengan pengawasan canggih inovatif).

Program ini membangun integrated command center berbasis big data tingkat RT, menerapkan teknologi face recognition tingkat RW, fasilitas rehabilitasi untuk korban penyimpangan sosial, revitalisasi fasum sosial ramah disabilitas untuk ibu hamil dan lansia.

Program keenam SEDASI (sentra budaya dan pemberdayaan potensi).

Program ini mengembangkan wisata meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE), membangun pusat olahraga berkelas dunia, revitalisasi fasilitas seni, budaya, sejarah dan wisata, dan membangun Surabaya Art Center.

Program ketujuh KONEKSI (kota terintegrasi gerbangkertasusila).

 

Program ini menambah 100 Surabaya Bus, merancang MRT dan LRT, menciptakan integrasi multimoda terpadu, memastikan jalan raya mulus bebas banjir, dan revitalisasi terminal terpadu.

Program kedelapan SEROJA (sehat raganya optimis jiwanya).

Program ini menyediakan pengobatan gratis untuk warga pemilik KTP Surabaya, jemput rawat pasien gratis selama 24 jam, alokasi dana APBD Rp 150 miliar untuk insentif kader posyandu.

Kemudian, alokasi dana APBD Rp 50 miliar untuk pendamping ibu hamil, memberikan insetif reguler untuk tenaga medis kesehatan Covid-19, serta gerakan sarapan gratis untuk pelajar jenjang PAUD dan TK.

Baca juga: Kejar Popularitas Machfud Arifin, Eri Cahyadi Lebih Populer dengan Istilah Anak Buah Risma

Program terakhir adalah program BIJAK (birokrasi jujur dan aktif).

Program ini memberikan tunjangan kinerja yang adil dan proporsional kepada ASN, reformasi birokrasi untuk pemerintahan yang bersih, transparan, inklusif, dan meritokratif.

Selanjutnya, menyediakan layanan publik berbasis teknologi informasi (Smart City), dan sinkronisasi kebijakan, sinergi, serta kolaborasi antar pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan perusahaan swasta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com