KENDAL, KOMPAS.com- Menteri Sosial Republik Indonesia Juliari P Batubara menutup Bantuan Sosial Beras (BSB) di Sumberjo Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).
Penutupan ditandai dengan mencopot spanduk yang menempel di truk yang biasa digunakan untuk mengangkut beras bantuan.
Menurut Juliari, BSB merupakan program Bansos Kementerian Sosial dengan sasaran 10 juta KPM PKH (Keluarga Penerima Manfaat dari program Keluarga Harapan ) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 di Bulukumba
Juliari mengatakan, BSB adalah program Presiden Jokowi untuk membantu masyarakat yang kena dampak pandemi Covid-19.
Waktu penyalurannya 3 bulan, mulai Agustus, September , dan terakhir Oktober.
“Bapak Presiden berharap Covid-19 jangan sampai membuat masyarakat kelaparan,” kata Juliari.
Juliari menambahkan, BSB berjalan baik dan selesai tepat waktu. Penyalurannya telah mencapai 100 persen.
Juliari menjelaskan, untuk penanganan dampak Covid-19, Kemensos melaksanan program Jaring Pengaman Sosial dengan penyaluran bansos reguler, bansos khusus, dan bansos tambahan.
Bansos reguler adalah bansos yang diluncurkan untuk penanganan kemiskinan.
Pelaksanaannya sebelum masa pandemi dan masih akan berjalan pada tahun-tahun ke depan, meskipun pandemi telah berakhir.
Sedang bansos khusus adalah bansos yang diluncurkan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.
Penerima bansos khusus merupakan masyarakat miskin dan rentan miskin, baik terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Non-DTKS yang merupakan hasil pendataan pemerintah kabupaten/kota.
Sedang bansos tambahan, untuk membantu bansos reguler, memenuhi sebagian kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli, serta menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi.
“Sasaran/penerima bantuan adalah mereka yang sudah terdaftar di DTKS,” ujarnya.
Baca juga: 1,9 Juta KRTS di Jabar Mulai Terima Bansos Tahap Ketiga
Bupati Kendal Mirna Annisa yang ikut mendampingi menteri sosial mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat.
Sebab, dengan adanya bantuan tersebut bisa menekan angka kemiskinan di Kabupaten Kendal.
Sementara itu kooordinator PKH Kabupaten Kendal Imam Barizi menambahkan, jumlah masyarakat Kabupaten Kendal yang menerima bantuan sosial beras sebanyak 39.179 keluarga. Mereka dalam satu bulan menerima bantuan beras 15 kilogram.
"Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.