Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan Pria yang Mayatnya Ditemukan di Dago Bandung

Kompas.com - 03/11/2020, 13:51 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap Sanu Sandani (17) yang ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di pinggir Jalan Ir H Djuanda tepatnya sekitar Masjid Raya Al Ihsan Dago atau Darul Hikam, Minggu (1/11/2020) lalu.

Korban, warga Cinta Asih, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, tewas diduga karena dikeroyok.

Kapolsekta Coblong Kompol Hendra Virmanto mengatakan, pelaku pengeroyokan terhadap korban ini lebih dari dua orang.

"Menurut keterangan saksi pelakunya lebih dari dua orang," kata Hendra dihubungi, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Pria yang Tewas di Jalan Dago Bandung Diduga Korban Pengeroyokan

Saat ini, 11 orang saksi telah dimintai keterangan. Polisi juga telah melakukan pra-rekonstruksi dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa balok kayu, batu bata trotoar, batu dan pecahannya.

"Pra-rekon dipimpin oleh Bapak Kasat Reskrim," kata Hendra.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang didapatkan kepolisian, awalnya korban Sanu dan saksi yang merupakan teman-temannya tengah berkumpul sambil menenggak minuman keras di salah satu rumah mereka.

Sekitar pukul 24.00 WIB, mereka pun bertolak ke Lembang untuk mengunjungi suatu tempat, lalu pergi lagi ke Dago Atas.

Dalam perjalanannya, di dekat Hotel Sheraton, ada beberapa anak muda yang tengah nongkrong dengan menggunakan motor.

Melihat sejumlah pemuda tersebut, korban dan teman-temannya memutar balik arah kendaraannya. Akan tetapi pemuda yang nongkrong itu melihat mereka dan melakukan pengejaran.

Menghindari kejaran, korban dan teman-temannya berupaya untuk sembunyi. Namun upaya mencari tempat persembunyian gagal sampai akhirnya korban dipukuli sejumlah pemuda ini.

"Saksi-saksi lain sembunyi di gorong-gorong, namun korban tidak sempat sembunyi sehingga korban dipukul dan kemudian tergeletak di pinggir jalan," kata Hendra.

Korban sendiri ditemukan tewas oleh warga setempat yang kemudian melaporkannya ke Mapolsek Coblong.

Baca juga: Video Viral di Bandung, 2 Pelaku Nekat Curi Sepeda di Asrama TNI

Belum diketahui siapa pelaku pengeroyokan terhadap korban.

Sampai saat ini polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untik mengungkap tindakan kriminal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com