Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Kolom Kosong Siapkan Garam untuk Warga yang Tak Punya Pilihan

Kompas.com - 03/11/2020, 08:16 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pilkada Pematangsiantar, Sumatera Utara, hanya diikuti satu pasangan calon.

Sebagian warga Pematangsiantar kemudian mendeklarasikan Koalisi Relawan Masyarakat Kolom Kosong yang disingkat Kawan Mas Koko.

Relawan ini menyuarakan kolom kosong sebagai alternatif pilihan selain paslon tunggal.

Ketua Kawan Mas Koko Horas Sianturi mengatakan, paslon tunggal yang berhadapan dengan kolom kosong pada Pilkada Pematangsiantar 2020 merupakan sejarah baru.

Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Melerai Saat 2 TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge

Sejauh ini, menurut Horas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pematangsiantar belum sepenuhnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kolom kosong dan paslon tunggal.

"Dalam perjalan kami selama ini, masyarakat beranggapan karena ada satu paslon, maka tidak ada pilihan lain. Dengan itu, kami hadir untuk memberikan pemahaman," ucap Horas Sianturi saat dihubungi via telepon, Senin (2/11/2020).

Relawan Mas Koko, menurut Horas, mengajak masyarakat untuk memahami kolom kosong sebagai pilihan selain paslon tunggal.

Relawan juga mengajak masyarakat yang tidak punya pilihan lain agar tidak golput.

"Jika masyarakat berkenan di hatinya paslon tunggal silakan dipilih. Apabila masyarakat menganggap paslon tunggal belum pas di hati, jangan golput. Masih ada kolom kosong sebagai pilihan," kata dia.

Baca juga: Anggota Klub Moge Tersangka Pengeroyok Personel TNI Jadi 5 Orang

Bagikan garam dapur

Kawan Mas Koko dideklarasikan pada 5 September 2020 di sebuah ruko di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.

Dalam perjalanan hingga saat ini, Koalisi ini berencana memberikan garam dapur kemasan sebanyak 16 ton untuk warga di 8 kecamatan yang ada di Kota Pematangsiantar.

Menurut Horas, pembagian garam ini sebagai bentuk protes praktik politik uang yang kerap terjadi saat Pilkada di Pematangsiantar.

"Kami memberikan garam sekalian edukasi. Memilih kolom kosong adalah sah. Karena ada 8 kecamatan di Siantar, maka rencananya 2 ton per kecamatan. Itu secara simbolik saja," kata dia.

Horas menilai, peluang kolom kosong memenangkan Pilkada cukup besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com