Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Maju Pilkada Lamongan, Kadindik Jatim Belum Ajukan Cuti

Kompas.com - 02/11/2020, 21:15 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi hingga saat ini disebut belum mengajukan cuti dari pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Timur.

Padahal, Astiti Suwarni istrinya maju di Pilkada Lamongan 2020. Astiti Suwarni maju bersama Suhandoyo melalui jalur perseorangan atau independen.

Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur Nukholis menyebut, sampai saat ini pihaknya belum menerima pengajuan cuti untuk kampanye pilkada satu pun.

"Belum ada pengajuan masuk," kata Nurkholis, singkat saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Bawaslu Surati Khofifah soal Dugaan Pelanggaran Kadisdik Jatim di Pilkada Lamongan

Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Miftahul Badar mengaku, juga sudah berkirim surat Gubernur Jawa Timur untuk menanyakan status Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi.

"Kami sudah berkirim surat untuk menanyakan apakah Kadindik Jatim mengajukan cuti atau tidak. Tapi, suratnya belum dibalas oleh Pemprov Jatim," ujar dia.

Menurut dia, seorang ASN wajib mengajukan cuti di luar tanggungan negara jika suami atau istrinya maju dalam pilkada serentak.

Kewajiban tersebut sesuai Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor: B-2708 tertanggal 18 September 2020 perihal Tindak Lanjut Keputusan Bersama 5 Kementerian/Lembaga, bahwa ASN yang pasangannya (suami atau istri) menjadi calon kepala daerah/wakil kepala daerah dalam masa kampanye wajib segera mengajukan cuti di luar tanggungan negara.

Masa kampanye Pilkada Serentak sendiri sudah dimulai sejak 26 September 2020 lalu dan segera berakhir pada 5 Desember 2020 mendatang.

 

Bawaslu Lamongan sebelumnya sempat melakukan investigasi tentang dugaan keterlibatan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi pada kegiatan kampanye isterinya.

Investigas dilakukan karena Wahid menghadiri acara di sejumlah sekolah setingkat SMA Kecamatan Bluluk, Ngimbang, Sambeng, dan Kecamatan Lamongan.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan kepada pihak sekolah, pelajar, pihak terkait dan mencermati laporan dari panitia pengawas kecamatan, kami nyatakan tidak ada hal-hal yang mengarah pada kampanye Pilkada Lamongan," ujar dia.

Kompas.com beberapa kali berupaya menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi melalui sambungan telepon untuk mengonfirmasi langsung terkait hal tersebut, namun belum berhasil, pesan elektronik yang dikirim juga belum direspons.

Baca juga: Bawaslu Dalami Dugaan Campur Tangan Kadisdik Jatim di Pilkada Lamongan

Pilkada Lamongan tahun ini diikuti oleh 3 pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Suhandoyo-Astiti Suwarni maju dari jalur perseorangan atau independen.

Pasangan nomor urut 2 Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf diusung koalisi Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, Perindo dan Partai Hanura.

 Sementara pasangan nomor urut 3 Kartika Hidayati-Saim diusung PKB dan PDI-P. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com