Kini, kata Anam, harga ikan sudah lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi.
"Setelah itu kan ada terobosan dari pemerintah, kementerian KKP untuk ekspor kembali. Pabrik-pabrik buka lagi. Hingga saat ini, Alhamdulillah harga ikan sudah kembali stabil," kata Anam.
Anam menambahkan, bantuan cold storage sangat membantu para nelayan. Para nelayan bisa memasarkan ikan tangkapan mereka dengan harga wajar.
"Kami kira keberadaan cold storage itu sangat membantu. Karena saat tiga bulan awal itu harga ikan murah, jadi ada sebagian yang dimasukkan ke cold storage dan kembali dijual saat pabrik buka, sehingga harganya lumayan tertolong," tutur dia.
Baca juga: Wilayah Tangkapan Tak Jelas Picu Konflik Nelayan di Madura
"Sementara kalau setengah bulan (15 hari), ya Rp 500. Alhamdulillah, dampaknya sangat membantu sampai pabrik kembali dibuka," kata Anam.
Selain harga ikan yang lebih tinggi dari pada sebelum pandemi, para nelayan juga terbantu karena pemerintah mengizinkan ekspor lobster.
"Satu contoh, kepiting sebelum pandemi itu sekitar Rp130.000 per kilogram, kini bisa sampai Rp200.000 per kilogram. Contoh lagi, dulu sebelum pandemi itu lobster dilarang ekspor, sekarang Rp10.000 per kilogram, kebanyakan sih ekspor ke Filipina," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.