Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Gresik Mengeluh di Awal Pandemi, Dinas Perikanan: Kini Harga Ikan Sudah Mulai Stabil

Kompas.com - 02/11/2020, 19:42 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona baru atau Covid-19 mempengaruhi ekonomi masyarakat. Para nelayan yang menggantungkan pendapatan dari hasil tangkapan laut pun ikut terdampak.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Choirul Anam mengatakan, pendapatan para nelayan di wilayahnya berkurang di awal pandemi Covid-19.

Meski, turunnya pendapatan itu tak lama dirasakan para nelayan.

"Satu, dua bulan atau tiga bulan (Maret, April, Mei) awal saat pandemi mulai melanda itu hasil tangkapan ikan harganya murah sekali. Karena semula hasil tangkapan ikan itu bisa diekspor, tapi kemarin kan pabrik-pabrik sempat tutup," ujar Anam saat dihubungi, Senin (2/11/2020).

Mendapati kondisi itu, Pemkab Gresik menurunkan bantuan untuk meringankan beban nelayan. Nelayan yang masuk kategori prasejahtera mendapatkan bantuan dari dinas sosial dan dinas kesehatan.

Berdasarkan data dari pemkab, terdapat 10.500 nelayan di Gresik. Sebanyak 3.500 di antaranya merupakan anak buah kapal (ABK) atau tak punya perahu sendiri.

Baca juga: Saya Ingin Sekali Bertemu Pak Jokowi, kalau Bertemu, Saya Akan Minta Motor

Sementara itu, separuh dari 10.500 nelayan itu masuk dalam kategori prasejahtera. Mereka telah menerima bantuan langsung tunai (BLT).

"Bahkan saking murahnya hasil ikan tangkapan waktu itu, sempat ada usulan dari Dinas Penanaman Modal Gresik supaya hasil tangkapan ikan nelayan dimasukkan ke dalam bantuan langsung yang diberikan oleh Dinas Sosial. Dengan maksud, untuk menolong harga ikan supaya tidak murah sekali," ucap dia.

Namun, usulan itu tak terlaksana karena kesegaran ikan hasil tangkapan nelayan tak bisa bertahan lama untuk dijadikan bantuan.

Akhirnya, Dinas Perikanan memberikan bantuan cold storage untuk menjaga tingkat kesegaran ikan tangkapan nelayan.

Seiring kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kembali membuka keran ekspor, membuat harga ikan kembali stabil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com