MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 37 rumah dilaporkan terendam air hingga setinggi lutut setelah banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Madiun, Senin (2/11/2020).
Banjir masuk hingga ke rumah warga setelah hujan selama delapan jam melanda Kabupaten Madiun sejak Minggu (1/11/2020) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi menyatakan, hujan yang turun selama delapan jam menyebabkan meluapnya Sungai Munggir.
“Sungai Munggir yang merupakan tumpuan aliran dari Gunung Padan dan Gunung Wilis meluap setelah hujan dengan itensitas sedang turun selama delapan dari tadi malam hingga pagi hari,” kata Zahrowi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Libur Panjang, ASN Madiun Tak Dilarang ke Luar Kota, Harus Rapid Test Saat Kembali
Luapan air Sungai Munggir, kata Zahrowi, menyebabkan beberapa titik di lima kecamatan di Kabupaten Madiun banjir hingga ketinggian 30 sentimeter.
Lima kecamatan yang terdampak banjir yakni Madiun, Balerejo, Pilangkenceng, Saradan dan Jiwan.
Akibat banjir tersebut, dilaporkan 37 rumah dan 50 hektare sawah warga terendam air, dua jalan tergenang, satu pelengsengan ambrol dan satu DAM tersumbat.
Hingga saat ini, masih dilakukan pendataan kerugian yang dialami warga akibat terjangan banjir tersebut.