SURABAYA, KOMPAS.com - Fuad Benardi mengaku sering berdiskusi dengan ibunya, Wali Kota Tri Rismaharini, membahas nasib Surabaya ke depan. Terutama, setelah Risma tak lagi memimpin Surabaya.
Menurutnya, Risma telah membangun Surabaya selama sembilan tahun terakhir. Beragam prestasi telah didapat baik skala nasional hingga internasional.
Sehingga, kata Fuad, Risma tak ingin Surabaya mengalami kemunduran.
"Ibu Risma intinya tidak ingin Surabaya kembali setback ke belakang hanya karena salah pemimpin," kata Fuad dalam sebuah diskusi di Surabaya, Senin (2/11/2020).
Di Pilkada Surabaya 2020, Risma mendukung pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Eri Cahyadi merupakan mantan anak buah Risma di Pemerintahan Kota Surabaya.
Baca juga: Saya Ingin Sekali Bertemu Pak Jokowi, kalau Bertemu, Saya Akan Minta Motor
Terakhir, Eri Cahyadi menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya.
Fuad menyampaikan alasan Risma memilih Eri Cahyadi.
"Ibu Risma memilih Pak Eri karena Bu Risma paham betul kapasitas Pak Eri untuk meneruskan pembangunan di Surabaya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji mengakui pembangunan yang dilakukan Risma di Surabaya selama sembilan tahun terakhir.
"Namun bukan berarti apa yang didukung Risma di Pilkada Surabaya juga baik. Ada yang lebih baik dan berpengalaman," jelas Sarmuji.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.