UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin turun langsung memimpin razia masker dan penerapan protokol kesehatan di Pasar Bandungan.
Hasilnya, ada 59 orang yang kedapatan tidak mematuhi penggunaan masker.
"Kenyataannya penyebaran Covid-19 itu masih ada. Jadi saudara sekalian tetap dianjurkan memakai masker saat beraktivitas dan menerapkan protokol kesehatan lainnya,” katanya di hadapan para pedagang Pasar Bandungan, Senin (2/11/2020) pagi.
Baca juga: KPU Kabupaten Semarang Putuskan Paslon Bison Tak Lakukan Pelanggaran Kampanye
Dia menegaskan, penggunaan masker bisa menekan penyebaran Covid-19.
Mundjirin masuk ke Pasar Bandungan bersama Satpol PP, personel TNI dan Polri serta Pam Swakarsa Bandungan.
Seluruh warga yang tidak memakai masker selanjutnya didata dan langsung menjalani rapid test oleh petugas Puskesmas Bandungan.
Hasilnya tidak ditemukan warga yang reaktif. Warga yang tidak disiplin itu juga mendapat pembinaan tentang bahaya Covid-19.
Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang Tajudin Noor yang menjelaskan terus menegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan setiap hari.
“Setiap hari kita melakukan operasi yustisi untuk menegakkan peraturan Bupati Semarang Nomor 65 Tahun 2020 tentang penegakan disiplin dan hukum protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19,” terangnya.
Baca juga: Langgar Aturan Kampanye, Ribuan Spanduk dan Baliho di Kabupaten Semarang Dicopot
Tak hanya siang hari, lanjutnya, penegakan disiplin memakai masker juga dilakukan di beberapa titik kumpul warga dan keramaian di Ungaran dan lainnya pada malam hari.
Khusus di kecamatan yang termasuk zona merah, Tajudin mengatakan didirikan posko untuk mendukung intensifikasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Kebijakan itu ternyata membawa hasil. Contohnya Kecamatan Bandungan yang dulu masuk zona merah, saat ini masuk zona oranye atau tingkat penyebaran Covid-19 mulai menurun," jelasnya.
Baca juga: Kampanye di Kabupaten Semarang, Paslon Berburu Nomor Ponsel Warga dan Maksimalkan Telekonferensi
Sementara itu Camat Bandungan Anang Sukoco menjelaskan gerak cepat dan terpadu elemen masyarakat Bandungan mampu menekan munculnya kasus baru Covid-19.
Selain itu, juga dilakukan gerakan cuci tangan serentak (Gercinta) secara masif dan teratur.
“Data terakhir, 109 warga Bandungan yang terinfeksi virus corona telah dinyatakan sembuh. Sampai dengan minggu lalu, belum ada laporan kasus baru,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.