Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Puncak Tak Akan Lari Dikejar, Seharusnya Utamakan Keselamatan Bersama”

Kompas.com - 02/11/2020, 15:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menyayangkan adanya peristiwa seorang pendaki perempuan yang ditinggal rekannya saat sedang sakit.

Diketahui, survivor itu bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas, ia mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat berada di pos dua.

Mirisnya, saat survivor itu sakit, rekannya bukan mendampingi, mereka malah memilih untuk melanjutkan pendakian dan meninggalkannya.

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” kata Saiful saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Remaja yang Videonya Viral Injak Makam Pahlawan Ternyata Masih SMP

Usai kejadian itu, kata Saiful, rekan korban diberi sanksi. Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

"Kami berikan sanksi sosial. Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera," ujarnya.

Diceritakan Saiful, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/2/2020) malam.

Baca juga: Polisi Minta Sopir Truk yang Tabrak Mobil PJR di Tol Tangerang Merak Menyerahkan Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com