Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur ke Rote Ndao, Seorang Pelaku Pembunuhan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 02/11/2020, 15:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang warga berinisial FS karena diduga terlibat kasus pembunuhan seorang warga di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada 4 Oktober 2020.

"Pelaku FS ditangkap Minggu (1/11/2020) kemarin," ungkap Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020) siang.

Anam mengatakan, FS yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Jatanras Direktorat Reskrimum Polda NN itu ditangkap di Desa Mboeain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Diduga Terlibat Pembunuhan yang Picu Pembakaran Rumah di Kupang, Pemuda Ini Menyerahkan Diri

FS kabur sejak insiden pembunuhan yang berujung pada pembakaran sejumlah rumah warga di Kabupaten Kupang itu.

Anam mengatakan, FS sempat melawan saat ditangkap. Polisi terpaksa menembak paha pelaku.

"DPO (Ferdinan) berusaha melarikan diri sehingga anggota melumpuhkan dengan Senpi di paha," ujarnya.

Setelah ditangkap, FS dibawa ke RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, untuk menjalani perawatan medis.

Setelah itu, FS dibawa ke Polda NTT untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.

 

Dengan penangkapan ini, sudah tiga tersangka pembunuhan yang ditahan polisi.

Sebelumnya, DL (20), warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang menyerahkan diri kepada Polres Kupang.

DL merupakan salah satu pelaku pembunuhan terhadap Amir yang jenazahnya ditemukan pada Minggu 4 Oktober 2020.

Baca juga: Saya Ingin Sekali Bertemu Pak Jokowi, kalau Bertemu, Saya Akan Minta Motor

Polisi terlebih dahulu mengamankan Son Sine dan sudah diproses di Polda NTT.

Sebanyak tujuh unit rumah warga di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar dan dirusak warga setempat, Minggu (4/10/2020).

Pembakaran itu berawal dari penemuan sesosok mayat yang diduga korban pembunuhan tergeletak di lahan kosong dekat permukiman warga.

Rumah warga yang dibakar dan dirusak tersebut, setelah keluarga korban dari mayat yang diketahui bernama Amir, marah dan melakukan aksi balas dendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com