Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Melerai Nyaris Terkena Pukulan Anggota Klub Moge Bandung

Kompas.com - 02/11/2020, 14:20 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Selain terhadap dua anggota TNI Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat, oknum anggota klub motor gede Harley Davidson Owner Group Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, juga hampir memukul polisi yang berusaha melerai.

Beruntung, polisi tersebut berusaha menghindar sehingga tidak menjadi korban pemukulan.

"Betul sudah dilerai. Bahkan polisi itu nyaris kena pukul. Beruntung mengelak," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Stefanus menyebutkan, aksi oknum anggota klub tersebut terekam jelas di kamera pengawas CCTV.

Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Melerai Saat 2 TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge

Bahkan, seorang ibu yang berada di lokasi sudah berteriak memohon agar aksi itu dihentikan.

"Iya mungkin mereka sudah over (sangat emosi, red)," kata Stefanus.

Menurut Stefanus, saat ini kasus tersebut ditangani Polres Bukittinggi.

Hingga saat ini sudah ada lima anggota klub moge yang ditetapkan sebagai tersangka.

Awalnya hanya dua orang yaitu MS (49 ) dan B (18 ). Kemudian kemarin bertambah dua orang lagi, HS (48) dan JAD (26).

Hari ini, Senin (2/11/2020) Polres Bukittinggi kembali menangkap satu orang lagi dan ditetapkan sebagai tersangka, yaitu TR (33), anggota klub motor gede asal Garut, Jawa Barat.

"Sudah lima orang tersangkanya," jelas Stefanus.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan anggota klub motor gede Harley Davidson Owner Group Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, terhadap anggota TNI Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat, terekam kamera CCTV.

Kendati polisi sudah berusaha melerai, namun anggota klub tersebut mengganas dan menghajar dua anggota TNI.

Bahkan, ibu pemilik toko sudah memohon namun tidak diindahkan anggota klub itu yang terus mengejar salah seorang korban, Serda Mistari yang lari menuju toko.

Aksi tersebut terlihat jelas dalam foto tangkap layar rekaman CCTV yang dibagikan akun Facebook Kaba Bukittinggi, Minggu (1/11/2020).

Dalam akun itu dijelaskan kronologinya ketika saat itu korban Serda Mistari yang memakai masker dan celana serta jaket hitam didekati tiga pengendara moge.

Serda Mistari terus mundur ke emperan toko sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, setelah gagal menghalangi pemukulan terhadap temannya, Serda Muhammad Yusuf, yang lokasinya tak jauh dari Mistari.

Tiba-tiba pengendara moge lain datang mencoba memukul Serda Mistari, tapi berhasil dihalangi ibu-ibu yang merupakan warga setempat.

Seorang polantas datang mencoba melerai keributan, tapi rombongan pengendara moge itu makin ganas.

Baca juga: Soal 2 Prajurit TNI Dikeroyok Klub Moge di Bukittinggi, Ini Kronologi Versi Puspomad

Seorang pelaku lain datang mendekat dan langsung melayangkan pukulan ke wajah Serda Mistari, disusul tiga pelaku lain datang mengeroyok korban.

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara menyebutkan polisi sudah berusaha melerai aksi brutal anggota klub motor gede tersebut.

"Justru sudah dilerai," kata Dody yang dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com