KOMPAS.com - Sebanyak tiga bocah asal Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Jatim, ditemukan tewas di sebuah mata air atau belik di desa tersebut, Minggu (1/11/2020).
Ketiga korban berinisial REM (7), RRP (7), dan DMA (8).
Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno menjelaskan, pada Minggu pagi ketiga bocah itu pamit bermain sambil membawa ketapel.
Baca juga: Berawal dari 3 Pasang Sandal yang Tergeletak, Warga Geger Temukan 3 Bocah Tewas di Sumber Air
Namun, hingga siang hari ketiganya tak kunjung kembali. Keluarga dari ketiga korban kemudian berusaha melakukan pencarian.
Hingga akhirnya salah satu keluarga menemukan tiga pasang sandal di sebuah mata air.
Saksi masuk ke dalam sumber mata air dan menemukan tiga korban termasuk saudaranya sudah meninggal dunia.
Baca juga: UMP Jatim Naik 5,65 Persen, Pemprov: Insya Allah Tertinggi di Indonesia
Adpun kedalaman belik mencapai 1,5 meter, panjang 2,9 meter, dan memiliki lebar 1,7 meter.
"Saksi langsung mencari ke dalam belik dengan cara masuk ke dalam belik dan mencari atau meraba menggunakan kaki, hingga menemukan ketiga korban tenggelam di dalam belik," jelas Sutriatno dikutip dari Tribunnews, Minggu.
Dibantu warga, jenazah ketiga korban kemudian diangkat dan dibawa ke rumah duka.
Dari pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh ketiga korban.
Pihak keluarga juga menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak korban untuk diotopsi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pamit Bermain Bawa Ketapel, Tiga Bocah di Ponorogo Malah Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumber Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.