Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Nelayan Danau Kerinci, Jumlah Tangkapan Menurun Drastis

Kompas.com - 02/11/2020, 08:34 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian besar nelayan di Danau Kerinci, Provinsi Jambi, mengalami kesulitan karena ikan hasil tangkapan ikan menurun drastis.

Penurunan ini disebabkan overfishing (penangkapan berlebih) dengan alat setrum dan adanya invasif udang cherax dan ikan koan.

Nelayan dari Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Dedy Hariyanto mengaku terjadi penurunan signifikan hasil tangkapan nelayan selama 5 tahun terakhir.

Baca juga: Makna Tersembunyi di Balik Tenun Cual, Kekayaan Tradisi sejak Zaman Belanda

"Sudah lama nelayan mengalami penurunan pendapatan. Sudah bertahun-tahun," kata Dedy melalui pesan singkat, Minggu (1/11/2020).

Dia mengatakan, penurunan sangat drastis. Biasanya, nelayan bisa menghasilkan 5 kilogram ikan.

Sekarang, untuk mendapatkan 1 kilogram saja sudah sangat susah. Hasil itu menjadi pendapatan nelayan setiap hari.

Untuk jenis ikan yang didapat pun sedikit. Rata-rata nelayan hanya dapat menangkap ikan nila, hampala dan udang lobster atau cherax.

Sementara itu, untuk ikan endemik seperti semah, sudah sulit didapat. Untuk mendapatkan ikan semah dalam jumlah banyak, nelayan harus mengarungi sungai berbatu.

"Ikan semah itu ada dalam danau, tapi sudah jarang didapat. Banyaknya ya di Sungai Batang Merangin," kata Dedy.

Baca juga: Cerita Jurnalis yang Banting Setir Buka Warung Kopi karena Pernah Hampir Mati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com