Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, 69 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19

Kompas.com - 01/11/2020, 22:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 69 wisatawan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, reaktif rapid test.

Jumlah tersebut merupakan kumulatif rapid test wisatawan yang digelar selama libur panjang 29 Oktober hingga 1 November 2020.

"Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor total rapid test di Puncak Bogor selama libur panjang dan cuti bersama sebanyak 1.405, dengan hasil reaktif sebanyak 69 atau 4,91 persen," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan  kepada Kompas.com, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Puncak Bogor Hujan Deras, Wisatawan Diminta Waspada Bencana

Tes cepat tersebut selama ini dilakukan di tiga posko seperti di Simpang Gadog Masjid Harakatul Jannah, Kantor Kecamatan Megamendung dan di Kawasan Wisata Telaga Warna.

Irwan merinci, pada hari pertama ada 918 wisatawan yang menjalani rapid test.

Dari ratusan wisatawan tersebut, sebanyak 50 wisatawan di antaranya reaktif.

Kemudian, esok harinya dari 177 orang yang rapid telah ditemukan dua orang reaktif dan pada hari ketiga dari 110 wisatawan, 12 di antaranya reaktif.

"Untuk pelaksanaan hari ini Minggu itu ada 5 wisatawan yang reaktif dari total 200 yang dilakukan rapid test secara acak kepada wisatawan," ungkapnya.

Seperti sebelumnya, kata dia, tenaga medis langsung melakukan swab test bagi wisatawan yang reaktif di posko yang sama.

Baca juga: 5 Wisatawan Diminta Pulang Usai Jalani Rapid Test di Stasiun Bogor

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor kemudian melarang wisatawan tersebut melanjutkan perjalanan dan diminta langsung putar balik ke rumah masing-masing.

Mereka pun diminta isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keluar dalam waktu dekat.

Apabila hasilnya positif, kata Irwan, petugas tentu akan menyampaikan data wisatawan tersebut ke instansi pemerintah sesuai domisilinya masing-masing.

"Operasi gabungan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ketika libur panjang dan cuti bersama. Oleh karena itu rapid test dilakukan secara acak, apabila ada yang reaktif, maka tentu akan berlanjut dengan swab test," tambahnya.

Selain itu, kata Irwan, Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini masih melakukan kebijakan pembatasan kapasitas pengunjung di semua obyek wisata dan restoran.

"Berdasarkan aturan PSBB pra-AKB kita masih batasi untuk pengunjungnya sekitar 50 persen, karena bila ada kerumunan akan sangat berbahaya," ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan rapid test ini bisa menjadi acuan bahwa sampai saat ini kasus Covid-19 masih ada, sehingga pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan baik guna mencegah penularan Covid-19.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan ketat demi mencegah penularan Covid-19. 

Terutama saat berada pada tempat yang menimbulkan kerumunan.

"Setelah ini kami dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengimbau bagi warga yang akan berwisata selalu menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com