Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita Terseret Ombak di Malaysia dan Jasadnya Ditemukan di Pulau Sebatik, Hilang Saat Cari Ikan

Kompas.com - 01/11/2020, 20:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua bocah asal Malaysia Nazwa binti Telson (8) dan Madsun bin Telson (5) hingga terseret ombak di Perairan Tawau Malaysia pada Jumat (30/10/2020).

Jasad Madsun ditemukan seorang nelayan, Kahar (30) di perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Minggu (1/11/2020).

Sementara jasad sang kakak ditemukan di sekitar perairan Malaysia.

Baca juga: Balita Korban Terseret Ombak di Malaysia Ditemukan di Pulau Sebatik

Saat kejadian, dua bocah asal Kampung Bergosong Tawau itu sedang mencari ikan. Saat sang adik tergelincir dan jatuh ke lalu, sang kakak yang berusia 8 tahun mencoba menolang.

Namun karena kondisi air sedang pasang, mereka berdua hanyut dan hilang.

Liaison Officer (LO) Polri di Tawau Malaysia AKBP Ahmad Fadilan mengatakan pemerintah Malaysia telah mengumumkan hilangnya dua anak tersebut.

"Dari laporan yang kami terima dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), adiknya tergelincir jatuh ke laut, lalu kakaknya mencoba menolong, namun keduanya hanyut oleh air pasang saat itu," jelas.Ahmad Fadilan.

Baca juga: Seorang Balita Tewas Setelah Terseret Arus Sungai, Begini Kronologinya

Ia mengatakan pemerintah setempat mengerahkan kapal Kilat-38 untuk melakukan pencarian.

Jasad balita tersebut di temukan di Pulau Sebatik tepatnya di perairan Tanjung Aru dekat kawasan Unarang yang sudah masuk wilayah perairan Indonesia.

"Staf NIS POL KRI Tawau sudah berkoordinasi dengan Ketua APMM Tawau, Kapten Laut Shiva Kumar. Alhamdulillah, satu korban sudah diserahterimakan dari petugas Pos TNI AL kepada APMM Tawau. Dan satu lagi anak perempuan belum ditemukan," kata dia.

Dari lokasi kejadian, balita tersebut terseret ombak hingga sejauh 10 mil.

Baca juga: Lepas Pengawasan Orangtua, Balita Tewas Terseret Arus Sungai

Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Pos TNI AL Sei Pancang Letda Laut (E) Lilik Susanto.

Ia mengatakan pihaknya menerjunkan tim evakuasi gabungan yang terdiri dari tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan anggota Pos AL Sei Pancang.

"Jasad anak ini dari perairan Tawau, dia terseret ombak sejauh 10 mil dari lokasi kecelakaan di Tawau, saat kejadian, memang ombak pasang dengan skala tertinggi," ujarnya kepada wartawan, Minggu.

Lilik mengatakan tim evakuasi melakukan koordinasi dengan Maritim Malaysia.

Baca juga: Detik-detik 2 Santri Terseret Air Bah karena Ingin Tolong Teman, 1 Tewas, 1 Hilang

Minggu siang sekitar pukul 12.30 Wita, tim mengawal Maritim Malaysia menuju TKP. Setelah mengevakuasi mayat balita tersebut, tim kembali mengawal Maritim ke perairan Malaysia.

"Kita juga lakukan olah TKP melibatkan Polsek Sebatik Timur sebelum kemudian mengawal aparat Maritim Malaysia kembali," imbuhnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com