Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pesta Miras, Seorang Pemuda Tewas Ditusuk Temannya Sendiri

Kompas.com - 01/11/2020, 14:03 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Paruga, Kota Bima, NTB, dilaporkan tewas setelah ditusuk oleh temannya sendiri, Munggu (1/11/2020) pukul 01.30 wita.

Sebelum dibunuh, korban dan pelaku sempat berpesta minuman keras.

Korban diketahui berinisial FA (23). Sedangkan pelaku berinisial IM (21) telah diamankan polisi.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Ridwan mengatakan, kasus pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam lama.

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang di Pelabuhan Merak Diprediksi Hari Ini

"Pelaku mempunyai dendam lama terhadap korban, karena sebelumnya mereka punya masalah walaupun sudah pernah dimediasi," kata Ipda Ridwan.

Ia mengatakan, pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Kasus itu berawal saat korban bersama pelaku dan dua temannya berpesta minuman keras di sebuah lorong di kawasan Kelurahan Paruga.

Saat asyik pesta miras, kedua teman pelaku berinisial ST dan BB sempat pergi ke indekos untuk membeli Mi instan.

 

Saat kedua temannya itu tak ada di tempat kejadian, pelaku yang sudah menyimpan dendam, seketika itu juga langsung menusuk korban menggunakan pisau di bagian dada dan leher.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi.

"Korban langsung meninggal dengan luka tusukan di bagian dada dan leher," tutur dia.

Baca juga: Truk Tabrak Mobil PJR Polri di Tol Tangerang Merak, 6 Terluka Termasuk Polisi

Tak butuh waktu lama, pelaku yang sempat kabur ditangkap polisi.

Pelaku diciduk saat bersembunyi di salah satu rumah warga yang ada di Kelurahan Niu, Kota Bima.

"Pelaku langsung diamankan di Mapolsek Rasanae Barat untuk diproses," ujar Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com