Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Elit Borobudur Marathon 2020 Tak Keluar Pagar Kompleks Candi Borobudur

Kompas.com - 01/11/2020, 12:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Borobudur Marathon 2020 yang dipersembahkan Bank Jateng dan Harian Kompas tidak lama lagi akan digelar di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 15 November 2020. 

Ajang sport tourism bergengsi di Indonesia ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena digelar di tengah pandemi Covid-19.

Penyelenggara menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sangat ketat, baik bagi peserta, panitia, hingga awak media.

Direktur Bisnis Harian Kompas, Lukminto Wibowo menuturkan, tahun ini hanya diikuti oleh 30 atlet lari nasional hasil seleksi PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Baca juga: Spedia Bersama Ganjar Awali Borobudur Marathon 2020 

Mereka akan berkompetisi melewati Elite Race Borobudur Marathon 2020 yang hanya terkonsentrasi di dalam kompleks Taman Wisata Candi Borobudur sejauh 42,195 kilometer.

"Secara looping sejauh 3,5 kilometer yang akan dilalui pelari sebanyak 12 kali putaran," ujar Lukminto, ditemui disela kegiatan 'Spedia Bersama Ganjar Pranowo', di Hotel Manohara Borobudur Magelang, Sabtu (31/10/2020).

Rute ini diputuskan setelah melalui diskusi panjang dan mempertimbangkan banyak hal.

Salah satunya, kekhawatiran penyelenggara dengan antusiasme masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan saat menyaksikan kompetisi ini, jika tetap diadakan di luar kompleks. 

"Ada variabel yang di luar kapasitas kita, yaitu penonton. Untuk itu rute diselenggarakan di dalam pagar kompleks Candi Borobudur. Semua yang masuk di kompleks dibatasi hanya 100 orang, termasuk VIP, wartawan, dan lainnya," papar Lukminto.

Lukminto mengakui, Elite Race Borobudur Marathon 2020 memang tidak banyak rintangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com