Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Ikan Cupang, Pemuda Ini Raup Omset Rp 15 Juta Per Bulan

Kompas.com - 01/11/2020, 09:25 WIB
Aam Aminullah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 ini, ikan cupang hias naik daun.

Ikan cupang yang biasa dijual murah dan banyak dijumpai di pasaran pun, kini harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah bahkan jutaan, dan mulai diburu para pecinta ikan hias.

Satu ekor ikan cupang hias bisa bernilai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta jika dibudidayakan secara maksimal sehingga menghasilkan ikan cupang dengan corak warna yang indah.

Seperti yang dilakukan Aldy Satria Nugraha (22), pemuda asal Lingkungan Cirangkong, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Tren Ikan Cupang yang Jadi Hobi Sekaligus Bisnis Menguntungkan

Aldy mengaku, awal budidaya ikan cupang hias ini karena hobi dan sudah mulai dilakukan sejak setahun terakhir ini.

Namun, seiring minat pasar yang terus berkembang, hobi isengnya ini malah memberikannya nilai lebih.

Aldy mengatakan, saat ini, dari budidaya ikan cupang hias ini, ia mampu meraup omzet Rp 15 juta per bulan.

"Awalnya itu hobi sampai kepikiran buat membudidayakannya. Setahun jalan, alhamdulillah ikan cupang yang saya budidaya ini tumbuh besar dan menghasilkan corak warna yang indah," ujar Sarjana Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang baru diwisuda tahun 2020 ini, kepada Kompas.com, di rumahnya, Sabtu (31/10/2020).

Aldy mengatakan, karena mulai banyak diminati, rumah yang kini ditinggali bersama keluargannya akhirnya disulap menjadi workshop budidaya ikan cupang hias.

"Karena banyak peminat ikan cupang hias yang datang ke rumah, saya jadikan rumah tempat budidaya ikan cupang hias Betta Nol Lima," tutur anak kedua dari Devi Supriyadi dan Nunung Purwaningrum ini.

Ikan cupang hias yang dibudidayakan Aldy, makin banyak diminati. Permintaan pasarnya sudah tembus Jakarta dan Sumatera. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Ikan cupang hias yang dibudidayakan Aldy, makin banyak diminati. Permintaan pasarnya sudah tembus Jakarta dan Sumatera. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Aldy menuturkan, selain kolektor ikan hias di wilayah sekitar Jawa Barat yang datang langsung ke tempat workshop, pada masa pandemi Covid-19 ini, pesanan juga datang dari luar Jawa Barat, seperti Jakarta hingga pulau Sumatera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com