Akan tetapi, potongan harga tersebut tidak termasuk dengan menu makanan yang dijual di restoran yang ada di sejumlah resort tersebut.
“Kawasan Lagoi ini biasanya dikunjugi orang asing. Namun karena pandemi corona ini, makanya diberikan potongan harga hingga 50 persen untuk kamar. Namun tidak termasuk makanan di restoran,” kata Wan Rudy.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi kehebohan di media sosial mengenai harga nasi goreng yang dinilai terlalu mahal.
Pada saat itu, salah satu netizen di Instagram mengunggah setruk belaja di resort yang berada di kawasan Lagoi, Bintan, kepulauan Riau (Kepri).
Di dalam setruk itu tertera seorang pelanggan memesan tujuh iced tea dengan harga Rp 98.000 per gelasnya.
Kemudian tujuh nasi goreng dengan harga Rp 355.999 per poris, serta satu mie goreng seharga Rp 321.000 dan F&B delivery seharga Rp 130.000.
Sehingga, total seluruhnya menjadi Rp 3,6 juta.
Spontan unggahan tersebut menjadi viral, karena harganya yang dianggap tidak masuk akal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan