Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bocah 12 Tahun Diperkosa 10 Orang, Hilang 3 Hari dan Depresi Saat Pulang ke Rumah

Kompas.com - 31/10/2020, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KM bocah 12 tahun asal Penarukan, Buleleng diperkosa oleh 10 orang. Tujuh pelaku di antaranya masih di bawah umur.

KM sempat hilang selama tiga hari. Dan saat pulang ke rumah, ia terluhat depresi.

Kepada orangtuanya, KM bercerita jika iatelah diperkosa oleh 10 orang di lima tempat yang berbeda.

Baca juga: Seorang Siswi SMP Diduga Diperkosa 10 Temannya, Korban Mengalami Depresi

Kehabisan bensin dan telpon pacar

Pemerkosaan yang terjadi pada KM berawal saat dia kehabisan bensin motor saat melintas di Jalan Setiabudi, Buleleng pada Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ia kemudian menelpon kekasihnya, D dan minta tolong untuk dibelikan bensin.

Bukannya ditolong, D malah menjemput KM dan diajak ke rumah A di wilayah Penarungan. Hingga tengah malam, KM tak juga diantarkan pulang oleh D.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Diperkosa 10 Orang Bergantian di Bali

Sekitar pukul 23.00 Wita, KM dipaksa pacarnya untuk melakukan hubungan badan di salah satu kamar.

Di kamar tersebut ada pria lain yakni B dan R yang ikut memperkosa KM secara bergilir. Mereka kemudian menginap di rumah A.

Keesokan harinya, Senin sekitar pukul 05.00 Wita, KM diperkosa oleh A pemilik rumah.

Penderitaan KM tak berhenti. Di hari yang sama, pukul 10.00 Wita, datang pria berinisial T serta seorang laki-laki lain yang tak ia kenal memperkosa KM.

Minggu sore, KM diantar oleh beberapa pelaku ke Desa Alas Angker dan bertemu dengan W. Di sana ia diperkosa oleh pria yang tak dikenal.

Baca juga: Minta Restu Menikah, Seorang Gadis Diperkosa Ayah Kandungnya 6 Kali

KM kemudian dibawa oleh W ke rumahnya dan ia kembali diperkosa.

Oleh W, KM kemudian diantar ke sebuah bengkel dengan alasan untuk mengambil sepeda motor. Di bengkel tersebut, mereka ditunggu oleh seorang pria dan KM kembali diperkosa.

KM kemudian dihubungi oleh rekannya yang bernama E dan dijemput di depan sebuah kampus. Oleh E, KM dibawa ke sebuah rumah di Desa Angker dan diperkosa.

Setelah itu KM dibawa ke rumah W dan akhirnnya bertemu dengan orangtuanya pada Rabu (14/10/2020).

Keluarga KM kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan dari 10 pelaku, tujuh orang masih di bawah umur. Para pelaku yang tangkap adalah R, B, A, W, P, Ar, D, T, dan E.

Baca juga: Ketahuan Berduaan dengan Teman di Halaman Sekolah, Siswi SMA Diancam dan Diperkosa 3 Pemuda

Depresi saat pulang ke rumah

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan korban diperkosa oleh 10 pelaku di lima tempat yang berbeda.

KM sebelumnya sempat dikabarkan hilang sejak Minggu (11/10/2020) dan ia kembali pulang pada Rabu (14/10/2020).

Saat pulang, KM mengalami trauma dan depresi. Ia kemudian mendapatkan penanganan dari psikiater dan saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Sudah bisa diajak komunikasi tapi ngalor ngidul. Berdasarkan keterangan awal diduga pelaku 10 orang dengan lima TKP," kata Sumarjaya daat dihubungi, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Sebelum Diperkosa 2 Pemuda, Remaja Putri di Kalbar Dicekoki Miras

Dari hasil visum ditemukan robekan lama selaput darah. Para terduga pelaku kemudian ditangkap pada 26 Oktober 2020.

Tujuh pelaku di bawah umur tidak ditahan, sedangkan tiga pelaku dewasa ditahan sejak 27 Oktober 2020.

Mereka disangkakan dengan Pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com