KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh anggota klub motor gede atau moge di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tengah diselidiki polisi.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020) mengatakan, kasus tersebut tengah diselidiki.
Sementara itu, kedua korban yaitu Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar, alami luka di bagian bibir dan kepala.
Baca juga: Oknum Klub Moge Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, Polisi: Sudah Ada Laporan, Sedang Diproses
Berikut ini faktanya:
Menurut Dody, pengeroyokan itu dipicu permasalahan di jalan raya. Perselisihan lalu berujung penganiayaan.
"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody.
Saat ini, polisi telah menerima laporan dari kedua korban dan tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.
Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res. Bukittinggi.
Baca juga: Cerita Dokter di Padang Positif Covid-19 Setelah 8 Bulan Ambil Swab 6.000 Pasien
Sementaraitu, Kapolres Bukittinggi itu menambahkan, klub motor tersebut berasal dari Jawa Barat.
Para anggota klub moge diketahui sedang melakukan touring di Sumatera Barat.
Seperti di video yang beredar di masyarakat, seorang anggota TNI dikeroyok pengendara motor gede (moge).
Korban tampak didorong hingga tersungkur. Lalu, sejumlah anggota klub moge langsung mengelilingi korban.
Terlihat salah seorang anggota klub motor itu menendang kepala korban.
Baca juga: Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, 2 Anggota Klub Motor Gede dari Jabar Ditangkap
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.