Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Jadi Permasalahan Klasik Sungai di Denpasar, Dibersihkan untuk Antisipasi Banjir

Kompas.com - 30/10/2020, 23:35 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Sungai dan saluran air di Kota Denpasar, Bali, dibersihkan dalam upaya mengantisipasi banjir saat musim hujan.

"Kami melakukan pengelontoran sungai dan pembersihan saluran air dalam upaya mengantisipasi genangan air atau banjir di perkotaan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta di Denpasar, seperti dilansir dari Antara, Jumat (30/10/2020).

Program pembersihan sungai dan saluran air tersebut merupakan rutinitas tahunan, dalam upaya mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya. 

Sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu.

Baca juga: Mayat Pria Misterius Mengapung di Kubangan Air, Tangan dan Kakinya Terikat

Terlebih dari pemantauan Kamis (29/10/2020) saat terjadi hujan lebat terjadi di tiga titik genangan air, yakni di Jalan A Yani, Jalan Tukad Gangga dan Jalan Kaliasem.

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin tersebut, lanjut dia, ditemukan permasalahan klasik.

Permasalah itu yakni masih adanya sampah yang memenuhi sungai dan penjaring sampah.

Hal itu yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim menghujan akibat tersumbatnya saluran air.

"Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air," ucap dia.

Dia mengklaim secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik.

Namun, tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat genangan di beberapa titik.

Meskipun setelah hujan reda akan segera kembali normal.

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara," kata dia.

Baca juga: BPBD Catat 31 Desa dan 10 Kecamatan Terdampak Banjir Kebumen

Mengingat sudah memasuki musim hujan, ia mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya.

Selain itu, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com