Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Bermedia Sosial Ganjar Pranowo: Sosialisasi Kebijakan hingga Menerima Kritik Nyinyir

Kompas.com - 30/10/2020, 19:29 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Aktif di media sosial, kata Ganjar, juga memiliki dampak positif dan negatif.

Pasti ada konsekuensi masing-masing baik yang suka dan tidak suka terhadap apa yang dilakukannya.

"Memang bermedsos itu membawa konsekuensinya masing-masing. Kalau haters melihatnya pencitraan. Kalau lovers melihatnya itu informasi yang bagus yang tidak didapat dari media mainstream," ujar dia.

Dirinya menyempatkan diri membaca bermacam komentar para netizen di media sosialnya mulai dari saran, kritik, komplain hingga curhat.

Bahkan, di waktu senggang, ia sempatkan membalas komentar netizen tersebut dengan gaya bahasa yang sesekali terselip nada gurauannya yang khas.

Baca juga: Ganjar Sebut Pertemuan dengan Ridwan Kamil Bahas Kegiatan Pramuka

Berbeda dengan gaya bahasa institusi atau dinas-dinas di wilayahnya yang juga diminta aktif di media sosial.

Tujuannya, tidak lain untuk keterbukaan informasi dan membuka ruang dialog pemerintah dengan masyarakat.

"Saya wajibkan dinas-dinas semua punya medsos tapi bahasanya mereka memang harus formal karena merepresentasikan institusi. Kalau saya kan representasinya ya sebagai politisi, manusia dan pejabat," kata Ganjar.

Melalui media sosial, dirinya seringkali mendapatkan masukan, pujian, kritik, bahkan protes dari kalangan masyarakat yang tidak suka dengan kebijakannya dalam memimpin Jawa Tengah.

"Kadang-kadang ada saran kalau bagus, oke. Kadang kritiknya juga nyinyir ya kita terima. Saya baca sekali dua kali. Tapi kalau sudah ngaco sudah enggak bener terus enggak ada hubungannya dengan konten saat itu, ya saya cuekin saja," ujar dia.

Aktif di media sosial tidak sampai mengganggu pekerjaannya. Justru dengan bermedia sosial, Ganjar menilai dapat mendukung kebijakan dan program-program pemerintahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com