Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pesepeda di Sleman yang Diduga Disiram Air Keras, Kulit Panas dan Celana Rusak

Kompas.com - 30/10/2020, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga pesepeda di Sleman, DIY diduga disiram air keras saar gowes pada Kamis (29/10/2020) pagi.

Mereka bertiga disiram di waktu yang berdekatan dan di tempat yang berbeda.

Salah satu korban, Delia mengatakan ia disiram diduga air keras sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara dua korban lainnya sekitar pukul 06.17 WIB dan 06.40 WIB.

Delia bercerita saat kejadian ia sedang gowes sendirian di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Banyak Pesepeda Jadi Korban Begal, Kadishub: Hindari Bawa Barang Berharga

"Kejadian waktu itu sedang gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu. Mereka teman-teman berangkat nyusul," ujar Della, Jumat (30/10/2020).

Saat di dekat lampu merah, ia merasa disiram cairan dan kulitnya terasa panas.

"Pas lagi jalan santai di lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kayak ada yang siram cairan. Terus terasa panas banget di kulit," bebernya.

Ia menduga penyiraman dilakukan oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor yang melintas di dekatnya.

Baca juga: Tiga Pesepeda Diduga Disiram Air Keras Saat Gowes, Begini Ceritanya

Namun ia tak sempat melihat jenis motor yang digunakan termasuk pelaku seorang diri atau berboncengan.

"Aku enggak ngeh kalau ada motor lewat di samping itu yang nyiram, karena motor yang lewat di samping itu jalanya juga santai," ujarnya.

"Aku enggak ngeh dia boncengan atau enggak dan pakai motor apa, yang tahu teman saya korban satunya," tegasnya.

Ia mengatakan cairan yang diduga air keras tersebut tak sampai merusak kulitnya. Namun saat tiba di rumah, ia baru sadar jika celana ia kenakan rusak akibat cairan tersebut.

Baca juga: 3 Pesepeda di Sleman Diduga Disiram Air Keras Saat Gowes

"Alhamdulilah kulit saya aman. Saya ngeh-nya juga celana saya rusak pas sudah sampai rumah," katanya.

Delia mengatakan, ia dan rekannya telah membuat laporan ke polisi dan berharap ada CCTV yang merekam pelaku.

"Kemarin teman juga sudah membuat laporan, semoga segera tertangkap karena takutnya membahayakan pegowes kalau ada seperti itu. Semoga Jalan Palagan ada CCTV untuk pantau kondisi jalananya," ucapnya.

Baca juga: Hampir Jadi Korban Begal, Pesepeda Ini Putuskan Tak Lapor Polisi

Imbau pesepeda tak gowes sendirian

Sementara itu Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, telah memonitor peristiwa yang menimpa para pesepeda di Jalan Palagan.

Namun laporan kemungkinan dilakukan di polsek setempat.

"Kejadian itu saya monitor, terkait laporannya belum kita terima di polres, kalau di Polsek saya belum monitor," ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Begal Pesepeda, Polres Jakpus Perketat Patroli

Deni mengatakan pihaknya akan meminta keterangan korban untuk mengetahui ciri-ciri pelaku penyiraman.

"Yang tahu persis kondisinya kan korban, ada saksi yang melihat juga. Jadi bisa kita cocokan terkait ciri-ciri diduga pelaku, ya kita akan cari pelakunya dengan petunjuk yang ada di lapangan, sambil menunggu komunikasi dengan korban," tegasnya.

Selain itu Deni juga mengimbau agar pesepeda tidak gowes sendirian.

"Satu sama lain harus mengawasi jangan terlena dengan kondisi yang sepi tetap waspada. Apalagi yang perempuan jangan dibiarkan sendiri, tapi setidaknya ada laki-laki yang mendampingi," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penumpang: Wijaya Kusuma | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com