Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 1,9 Juta Pemilih Milenial dan 3.989 Difabel di Pilkada Banten

Kompas.com - 30/10/2020, 14:38 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten merilis jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di empat kabupaten/kota yang menyelenggaraan Pilkada tahun 2020.

Jumlah total pemilih di 4 kabupaten/kota penyelenggaran Pilkada 2020 yakni Kabupaten Serang, Pandeglang, Kota Cilegon dan Tangerang Selatan sebanyak 3.310.563 jiwa.

Pemilih laki-laki sebanyak 1.668.982 orang dan pemilih perempuan 1.641.581 orang.

Pemilih tersebut akan menggunakan hak suaranya di 9.055 TPS yang tersebar di 79 kecamatan, 762 desa di empat kabupaten/kota.

Dari jumlah DPT tersebut, terdapat pemilih kategori milenial dari umur 17 hingga 40 tahun sebanyak 1.900.375 pemilih.

Baca juga: Bawaslu: Belum Ada Paslon Pilkada Banten Manfaatkan Kampanye Daring

Dengan rincian, pemilih pemula berusia 17 tahun sebanyak 52.921 jiwa, pemilih berusia 18-25 tahun 655.700 jiwa, dan pemilih berusia 26-40 tahun 1.191.754 jiwa.

"Berdasarkan rekapitulasi di KPU Banten, dari tiga jutaan lebih pemilih tersebut, lebih dari separuhnya merupakan pemilih kategori milenial," kata Komisioner KPU Banten Agus Sutisna dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Agus merinci, jumlah pemilih milenial di Kabupaten Serang sebanyak 677.550 jiwa dan Kabupaten Pandeglang 527.247 jiwa.

Kemudian di Kota Cilegon, pemilih katagori milenial sebanyak 172.712 jiwa, dan di Kota Tangerang Selatan terdapat 522.866 pemilih milenial.

Pemilih disabilitas

Agus menambahkan, untuk pemilih disabilitas di empat daerah yang menyelenggarakan Pilkada pada akhir tahun ini sebanyak 3.989 jiwa.

Di Kabupaten Serang terdapat 1.495 pemilih dengan katagori disabilitas fisik 616 jiwa, intelektual 144 jiwa, mental 345 jiwa dan keterbatasan sensorik 390 jiwa.

Kemudian difabel di Kabupaten Pandeglang sebanyak 1.239 jiwa terdiri atas disabilitas fisik 542 jiwa, intelektual 134 jiwa, mental 297 jiwa dan keterbasan sensorik 266 jiwa. 

Selanjutnya, di Kota Cilegon sebanyak 494 jiwa, dengan rincian pemilih disabilitas fisik 214, intelektual 54, mentak 121 dan sensorik 105 jiwa.

Terakhir, di Pilkada Kota Tangerang Selatan ada 761 jiwa, terdiri atas untuk disabilitas fisik 379, intelektual 44, mental 206 dan sensorik 132.

"KPU kabupaten/kota masih akan terus bekerja mengelola dua kategori pemilih lagi, yakni pemilih pindahan dan pemilih tambahan," ujar Agus.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Sosok Keponakan Prabowo Janji Politiknya hingga Serangan Lawan

Pemilih tambahan dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember nanti, dengan membawa dan menunjukkan KTP elektronik kepada petugas KPPS setempat.

"Pemilih tambahan adalah warga yang belum masuk dalam DPT, namun memenuhi syarat sebagai pemilih untuk dilayani," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com